Eka Primayanti atau sering di panggil teman-teman Eka, itulah namaku...seorang anak perempuan yang bukan siapa-siapa buat kebanyakan orang.......seorang anak perempuan yang tidak begitu banyak bicara (lebih banyak memilih diam). Mungkin banyak teman-teman yang kenal denganku namun hanya sebatas kenal, kita tidak terlalu dekat, sebab akupun menyadari karena aku tidak bisa mengikuti arus mereka. Aku tidak bisa seperti mereka yang bisa kesana kemari, sampai-sampai aku di juluki anak mami...yg harus dijaga kesana kemari..Aku bukanlah siapa-siapa..., bukan orang kaya, bukan anak pejabat, atau bukan seorang cewek yg cantik (temok kata teman-temanku..). Aku adalah aku.
SMAN 1 atau sering disebut SMANSA disanalah tempat aku melanjutkan sekolah selepas dari SMPN 1 Sungai Penuh. Rasa berbedapun kurasakan...apalagi setelah pembagian kelas, aku di tempatkan di kelas 1B. Di kelas tersebut aku menemukan suasana baru, ada teman-teman satu SMP tapi juga ada teman-teman baru yang belum pernah ku kenal sebelumnya (lain SMP). Beradaptasipun dimulai....dengan berjalannya waktu aku menemukan seorang teman yg selalu bersamaku, baik pergi maupun pulang sekolah....Kami berdua boleh dibilang cewek yang anti cowok...., yang namanya mengenal cowok buat kami hanya bisa dijadikan teman, lain tidak (Ewi....muaaccchhh).
Satu ketika aku pernah dikirimi surat dari cowok dan itupun takutnya setengah mati, tanpa membuka apalagi membacanya surat itu langsung ku robek (atuuuuttttttt.....saking jadulnya). Ada yang dari teman satu kelas sendiri, ada yang dari kelas 1 yang lain dan malah ada yang dari kakak kelas FISIKA....gila bener....Hanya satu yang aku ingat yang aku sampaikan kepada semua cowok-cowok tersebut, "Akan lebih baik jadi seorang teman bisa ngobrol lebih enak tanpa harus memikirkan ada yang terluka, dari pada jadian...berbicara jadi ribet (paniang wak...)". Kata-kata itu ada yang menerimanya dan ada pula yang tak menerimanya (tidak terima cintanya ditolak). Namun semua itu kujalani dengan senang hati tampa ada beban....dan kitapun berteman.
Berlanjut ke kelas 2, aku malah memilih masuk ke jurusan SOS, sampai-sampai wali kelasku tiga kali memberikan kertas pilihan termasuk ke jurusan BIO / FIS. Namun tekadku sudah bulat untuk masuk jurusan SOS. Di kelas yang barupun aku menemukan suasana baru lagi, karena teman-temanku yang sebelumnya banyak yang terpisah denganku, mereka lebih memilih ke jurusan BIO/FIS. Oleh karena itu akupun menemukan lagi teman baru tempatku berbagi, kami slalu bersama, kami selalu bertiga.
Aku mau cerita gosip nihcc...Suatu waktu aku sempat diancam oleh seorang teman dan antek-anteknya (dengan memberi kami tanaman yang gatal sekali..), hanya karena aku dan dua temanku tidak mau menuruti kata-katanya dan bergabung dengan mereka...karena kita kan anak-anak yang manizzz....wkwkwkwk. Karena takut akan ancaman tersebut aku dan teman-temanku bertekad melapor ke guru BP juga orang tua masing-masing, tapi...ada rasa takut juga sihhcc kala itu (saking lugunya...). Tanpa pikir lagi tempo waktu pun datang, kamipun melapor ke orang tua yang akhirnya datang ke sekolah. Lalu ketua geng (inisial yang mengancam SS) dan antek-anteknya pun dipanggil lalu dihukum di lapangan sehingga hanya kami bertiga yang tersisa di kelas. Sejak kejadian tersebut merekapun tidak pernah berbuat hal-hal buruk lagi pada kami bertiga. Setiap ketemu orang tersebut pasti ingat akan ancamannya yang super edan....hehehehe.
Berlanjut ke kelas 3, aku masuk ke kelas 3 SOS 1, kami bertiga ( Imel, Meri...muachh) masih 1 kelas...salah satu temanku jadi ketua kelas yaitu Imel. Kelas yang buatku sangat tak bisa dilupakan, karena banyak hal-hal asyik yang aku temukan di sana. Saat itu aku bercita-cita selepas dari SMANSA aku bisa kuliah, aku ingin sekali kerja di kantoran terutama sekolah sekretaris. Tapi apa boleh baut...ehhh salah, apa boleh buat, aku harus mengakhiri semua impianku dengan seseorang yang datang melamarku. Dia tidak ingin aku melanjutkan kuliah, karena dia takut aku di incar dan berpaling ke yang lain. Aku masih ingat saat hari itu datang, teman-temanku semua sudah memasuki tempat kuliahnya masing-masing, sementara aku hanya bisa mendengar kabar tentang mereka dari teman-teman yang aku temui.
Dengan adanya reuni yang kubuat saat puasa(BUBAR) kemaren aku bisa bertemu teman-temanku yg sudah lamaaaa sekali tak pernah bertemu. Tawa, canda serta cerita tempo dulupun keluar....dengan suara huahahahahaha......Sesungguhnya aku iri...aku ingin seperti teman-teman semua, bisa bekerja dan punya hasil jerih payah sendiri. Tapi itulah hidup...manusia hanya bisa berusaha dan berencana...tapi yang memutuskan hanya Allah...Tanpa mengurangi rasa syukurku, aku tetap bersyukur dengan kehidupanku sekarang, aku diberkati dengan 3 orang gadis manizz...Satu cita-citaku untuk mereka, gadis-gadisku harus selesaikan kuliahnya, raih cita-cita yang mereka inginkan..apapun akan ku lakukan buat mereka. Alhamdullillah 3 gadis manizzku ingin mengikuti jejak ayahnya, mudah-mudahan TUHAN mengabulkannya....
Seseorang hanya menunggu apa yg akan diberi sang kuasa untuknya...tapi harus tetap berusaha walau itu pahit sekalipun. Selamat buat teman-temanku yg telah sukses jauh di sana (siapapun itu...) semoga kalian menjadi yang terbaik untuk diri sendiri dan keluarga...Sekali lagi selamat ya....Cerita ini ku buat hanya mengingatkan sedikit kepada teman-teman, yang mana ya Eka Primayanti....
posted by Eka Primayanti
Eka...kadang apabila kita tidak berhasil mendapatkan apa yang sangat kita inginkan, itu berarti ada sesuatu yang jauh lebih baik yang sudah ditakdirkan buat kita.
ReplyDelete