31 December 2011

Reuni di Penghujung Tahun 2011

Mendadak, spontan dan tidak terencana dengan matang karena ada EVA... heheheheheee...

Berkat kegigihan dan keuletan dari Ketua Panitia Eka Primayanti dan kawan-kawan akhirnya acara ini terlaksana juga meskipun ada beberapa kendala seperti penentuan hari yang berubah-rubah setiap saat mengingat MINI REUNI ini dilaksanakan pada penghujung tahun 2011 tepatnya pada tanggal 30 Desember 2011 dan bertepatan dengan waktu liburan anak sekolah sehingga banyak diantara teman-teman yang sebelumnya diperkirakan bisa hadir ternyata tidak bisa hadir dengan alasan bawa anak-anak liburan sekaligus menyambut tahun baru di luar daerah dan dengan berbagai alasan kesibukan masing-masing lainnya....

Namun meskipun begitu acara tetap bisa terlaksana dengan seru karena hadirnya alumni-alumni baru yang pada saat REUNI dan BUKA BERSAMA TAHUN 2011 yang lalu tidak muncul... namun sekarang muncul.... Seperti EVA MARLINA ehmm..., ELVA SUSANTI, Si Semox... RIVI HAMDANI, NUGRA HERI...

Namun ada sedikit kekecewaan dari para hadirin karena adanya pembatalan kehadiran dari JOANCHE ALBERTO... yang seharusnya tokoh sentral pada acara hari ini dikarenakan Sakit (Demam Puyuh)... heheheheheheee... serta pembatalan kehadiran dari YESSY NIRMALA DEWI.... Uuuuuuffffttttt... hikz.... wkwkwkwkwkk...

Berikut nama alumni yang hadir :

1.    Eka Primayanti
2.    Emelia Dewi
3.    Elva Susanti
4.    Meri Aprida
5.    Herlina Doank
6.    Nugra Heri
7.    Rino Sumardi (Febrino Satria Utama)
8.    Rivi Hamdani
9.    Adhe Garonk






posted by Ade Chandra

Renungan Tentang 16 Tahun Yang Lalu

Terinspirasi : dari photo teman-teman
(maaf banyak wajah-wajah itu terlupakan dan sekarang teringat kembali)

Dan ternyata kita sudah lama tertidur, 15 bahkan 16 tahun lebih. Tidur yang teramat lelap sehingga apapun tak mampu menggaduhnya. Kita tak peduli kemana sahabat-sahabat pergi dan kembali. Sementara Tuhan telah menerbitkan dan menenggelamkan matahari ratusan kali banyaknya. Canda kita yang lama perlahan surut dan membeku, hati kita hampir saja tidak mengenal satu sama lain.

Adakah kita ingat? Sepasang remaja berkenalan di ujung jalan RE. Martadinata 15 tahun yang lalu kini telah mejalin hubungan keluarga dan melahirkan anak-anak yang riang. Dua sahabat bertengkar dan saling memaki demi seorang perempuan, si perempuan mengatakan “akulah madu”. Pagar sekolah sekarang telah berganti menjadi jeruji yang kokoh. Penjual bakso disamping sekolah kitapun sudah gulung tikar atau pulang ke desa asal. Begitu juga janji kita akan mengembalikan buku catatan kimia, fisika atau apa saja. Pekerjaan rumah yang tidak rampung. Gemeresik sapu dalam ruangan kelas pagi hari menyentak kita untuk berpikir, bahwa kita sudah remaja….adakah kita ingat?

Aku harus berkata lebih jauh lagi: tahun 1995 perpisahan mulai terjadi..mereka yang tadinya berikrar untuk bersama akhirnya mencari ruang lain untuk melepaskan diri dari kesetiaan. Betapapun indah hari itu, kita tidak tertawa..wajah kita telah terpatri pada keteguhan niat dan idealisme untuk cita-cita. Tidak ada yang perlu dinasehati lagi, perlahan-lahan persahabatan itu lepas dan meninggalkan tanda-tanda yang sedikit.


posted by M.Aman

Ini deritaku, apa deritamu?

Minggu ini saya sukses ditubo oleh orang-orang tak bertanggung jawab, Gerombolan Siberat (ndak ngecek Rivi do. . .), bahkan sampai ke status di wall saya (kejam!), tanpa bisa menangkis dengan tangkas.
Hal ini tak lain dan tak bukan karena masalah teknis belaka. Oh, kenapa pada saat begini di laptop harus ada masalah install modem, padahal pulsa sengaja dipoll sebagai amunisi untuk berperang.
Walhasil, saya harus cukup puas hanya membalas dg hape yang Powered by Mito Layar Sentuh.
Nasib. . .nasib. . .
Ini deritaku, apa deritamu?. . .
Hiks. . .hiks. . . . .


posted by Meri Aprida

Pendapat Kiwi Tentang Group FB Alumni

Saya cukup bangga dengan group ini, tetap ramai dengan tubonya, silaturahmi terikat erat. Bagi saya pribadi pertemanan adalah sesuatu yg lebih dari persaudaraan. Perbedaan dan minoritas yang membawa saya mencari jawaban dari nilai-nilai minoritas itu, sehingga mampu berjalan jauh untuk mengungkapkan jati diri dan mencari penyebab dari minder yang saya derita sebelumnya. Banyak berjalan mengajari saya masih banyak ketimpangan pandangan manusia terhadap manusia yang lain tentang rasis. Tetapi ketika masuk ke komunitas yang fokus pada hasil dan perbuatan, bukan pada pencitraan dan siapa yang berbuat, membuat saya mengenal banyak filosofi hidup tentang menghargai sesama manusia, menghargai mereka yg tidak setuju bahwa Tuhan itu ada, menghargai kalau mereka memilih sebuah jalan untuk menggelandang dari pada hidup dalam kemapanan, menghargai setiap prinsip hidup yang telah di pilih oleh mereka.

Penghargaan akan prinsip hidup ini cukup kelihatan disini, dengan berbagai latar belakang pendidikan dan lingkungan , kita kembali berkumpul sebagai teman-teman yang mengulang kembali perjalanan belasan tahun yang lalu. Disini kelihatan karakter dan kedewasan mereka yang mampu menghadapi riak waktu, menghargai kedewasaan teman yang tidak bisa menubo, dan coba menghindari penubo…. thanks kawan-kawan…. karena kehidupan saya di branding, maka group ini salah satu group yang saya jadikan studi kasus …… yang sampai saat ini mampu mengalahkan beberapa group pencitraan yang awalnya kelihatan kuat tapi mulai melemah karena dasar yg tidak jelas…. lanjutkan bu admin… 5 jempol untuk bu admin yg selalu memandu dengan setia… beserta kelompok tubonya yg selalu on line...


posted by Riswandi Sudarsho (Kiwi)

Antara Bakauheni dan Merak

Kriiiing.....halo, terdengar sebuah suara diujung telepon," Santi bisa kesini sebentar?" Aku pun berjalan ke sebuah rumah yang tidak jauh dari rumahku. Di sana sudah banyak berkumpul keluarga besar yang baru pulang dari tanah rantau. Kegiatan kumpul keluarga besar dan makan bersama yang sering dilakukan untuk menyambut family yang tinggal di luar kota kelahiran menjadi tradisi yang turun temurun. Canda tawa menghiasi ruangan 8 x 8 tersebut. Dari arah pintu depan, masuklah seorang pria -berkulit putih dengan senyum yang simpati. "Hai" sapanya sambil menjabat tanganku. "Hai" balasku sambil tersenyum. "O,ya kenalkan ini F,San"kata salah seorang saudaraku. "Kalian belum pernah ketemu kan?"katanya lagi. Aku pun mengganggukkan kepala mengiyakan. Beberapa jam kemudian, acara reuni pun berakhir. Dari balik jendela, terdengar suara hujan yang sangat deras dengan gemuruh yang menggelegar. Aku harus berpamitan kepada tuan rumah karena jadwal keberangkatanku ke kota tempat kuliahku sudah tiba. Tidak tega melihatku harus basah kuyup dibawah hujan deras tersebut, ia pun minta ke F untuk dapat mengantarku pulang.

Enam bulan sejak pertemuan dengan F, pada hari minggu tepatnya pada semester akhir masa perkuliahanku. Aku didatangi kedua orang tuaku dengan alasan menjenguk keadaan ku saat itu. Tanpa curiga sedikit pun, apapun yang mereka tanyakan aku jawab dengan jujur. "Kamu sekarang ada dekat dengan seseorang?"tanya ibuku.
"Sekarang lagi ga dekat dengan siapa-siapa,Bu. Kalau dengan X udah lama sih ga berhubungan." jawabku dengan polos. Ibuku pun hanya bergumam. Tampak sekali ia sangat berhati-hati berbicara denganku.
Keesokan harinya, "Nti, Ibu dan Papa kesini karena ada yang ingin kami diskusikan dengan kamu, tapi kami menyerahkan keputusannya kepada kamu, kami tidak akan memaksa." Mereka mulai membuka pembicaraan. Aku pun dengan kening berkrenyit dan dengan penuh tanda tanya belum faham dengan maksud ucapan mereka.
"Maksudnya apa ya, Bu?"tanyaku antusias.
"Masih ingat F kan?"balas ibuku.
"Ya, ada apa dengan dia?"
"Seandainya dia mau sama kamu, gimana?" tanya ibuku pelan.
Aku kaget, bingung, dan tidak menyangka sedikit pun pertanyaan seperti itu akan datang dari orang tuaku. "Bu, aku ga tau mau jawab apa. Soalnya sekarang aku lagi fokus dengan tugas akhir buat gelar sarjanaku." jawabku lagi.
"Oh, Ibu ga maksa kok. Inikan karena orang nanyain ke Ibu dan Papa. Jadi kami mau nanya kamu dulu, lagian bukan maksudnya mau langsung menikahi kamu."klarifikasi ibuku dengan spontan.
"Gini deh, Bu. Kenapa ga F nanya langsung dulu ke aku?" sahutku dengan nada sedikit kesal.
"Jadi, kamu ingin dia telp kamu?" tanya ibuku.
"Biarlah kami bicarakan dulu ya Bu, kalau rasanya cocok, aku akan beri tau Ibu dan Papa. Tapi kalau tidak, mohon kalian tidak marah." putusku.

Keesokan harinya, F pun menghubungiku. Ia pun menyampaikan niatnya untuk lebih mengenalku dan memintaku tidak keberatan kalau ia hubungi atau suatu saat ingin bertemu. Dengan penuh pertimbangan akhirnya aku bersepakat dengan F bahwasanya kami akan saling mengenal tapi tanpa status apapun, hingga takdir yang akan menentukan.

Sejak itu, hubungan pertemanan dengan F semakin mulus dan tanpa beban. Hingga kami memutuskan bertemu. Niat itupun aku sampaikan ke orang tua dan kakakku. Mereka menyarankan bertemu di Lampung karena salah seorang kakakku berada disana. Akhirnya aku berangkat ke Lampung ditemani orang tuaku.

Tibalah saatnya dimana aku akan bertemu dengannya. Menunggu didalam mobil dengan jantung berdebar-debar, dan mencoba mengingat wajah F, kalau-kalau nantinya aku salah mengenali wajah. Sambil terus mengamati wajah-wajah yang lewat dari balik kaca mobil, aku mulai salah tingkah dan perasaan yang berkecamuk.
"Pay, kayaknya aku sakit perut nih"kataku sambil memegang perut.
"Itu sih bukan sakit perut, kamu lagi stress dan nervous." tegas kakakku.
"Hmmmmm...kok lama banget ya..belum nyampe kali ya kapalnya." sambil mataku melihat wajah seseorang didepanku.
"Heh...ga salah...tuh depan muka lo siapa?" kata kakakku dengan tertawa.
"Manaaaaa...?"tanyaku.
"Tuh...depan hidung lo. Ayo turun dia udah sampai." ajak si Upay.
"Hahahahahhaa...."F pun ikut tertawa ketika tahu orang yang saling lihat tadi adalah aku dan dia.

Pertemuan demi pertemuan pun kami jalani masih tanpa status yang jelas. Antara Bakauheni dan Merak.

Medio Juli, ketika undangan ke tanah kelahirannya aku peroleh dari keluarga besarnya yang memang tinggal di kota tersebut, dan ketika keyakinanku sudah terpatri, aku dan keluargaku berlibur disana. Momen yang tak pernah terlupakan dalam hidupku...
"Bagaimana tanggapanmu, apakah hubungan ini mau kita seriuskan?"Tanya F dengan senyum khasnya.
"Sepertinya kita satu persepsi kedepan, dan sejauh ini kita cocok. Kalau begitu, kenapa tidak." kataku lugas.
Ia tersenyum penuh arti...

Hari yang dinantikan tiba, dimana semua kisah-kisah masa silam harus dikubur dalam-dalam, akhir perjalanan cinta berakhir dengan kebahagiaan, keceriaan, kedewasaan, tanggung jawab dan komitmen. Selalu menyambut hari demi hari dengan pembaharuan, gelak tawa, kesabaran, dan optimisme.


( Didedikasikan khusus untuk Seseorang yang teramat spesial, dan teman-teman seperjuangan, hidup itu selalu punya cerita, berbahagialah pada saat bersedih, bersedihlah ketika sedang berbahagia.)


posted by Dewi Rika Susanti

25 December 2011

Napak Tilas Cinta Kenangan Silam

Siang itu mendung menghitam diatas langit kota Jambi, seorang lelaki melangkah gontai dengan perasaan kesal, marah dan setengah menyesal.....Dia merebahkan bahunya di dinding sofa sambil mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Ah....sungguh sesuatu yang tak kuduga (gumamnya dalam hati).

Ingatannya kembali ke beberapa bulan yang lalu, saat Vivi menghubunginya dan meminta dia datang ke kota Padang. Vivi adalah seorang gadis yang begitu didambakannya, yang selalu dia berusaha berikan perhatian dan kasih sayang, walau terkadang sakit untuk mencintai Vivi.....gadis yang begitu banyak di idamkan oleh setiap lelaki.

Lelaki itu masih ingat betapa baru kemaren mereka merajut cinta dipantai Padang, betapa waktu itu Vivi begitu berat menahan rindu ingin berjumpa dengannya. Untuk memenuhi kerinduan Vivi lah dia datang, kendati dengan perasaan ragu benarkah cinta Vivi selamanya atau sesaat saja seperti yang sudah-sudah. Mereka telah menjalani beberapa episode kisah cinta yang putus nyambung....bahkan ia pernah berusaha mengubur semua impian dan keinginan untuk bersama Vivi....

Di saat dia berusaha melupakan Vivi, walau terkesan memaksakan diri apa lagi bila harus pulang kekampung halaman menjadi sebuah penderitaan baginya karena harus berjumpa dengan Vivi gadis yang dicintainya sekaligus juga gadis yang harus dilupakannya. Vivi itu adalah tetangga sebelah rumah, bagaimana ia bisa melupakannya sedangkan derap langkah gadis itu saja bisa terdengar dari dinding kamar di rumahnya.

Suatu ketika pernah Vivi protes dengan sikapnya yang selalu menghindar bila melihat Vivi....." Bang, kenapa sich Abang selalu menghindar bila bertemu Vivi? Kalaupun harus berpapasan Abang pasti menundukkan muka seakan Abang tidak pernah melihatku...."

Lelaki itu menjawab...."Aku melakukan ini karena rasa cintaku padamu, aku ingin selalu bersamamu tapi bukan begini keadaannya, aku ingin dirimu benar-benar mencintai aku bukan disaat rindu kau mencariku tetapi setiap waktu...." Vivi menjawab..... "Abang jangan begitu aku selalu mencintai Abang tetapi memang begitulah aku mungkin aku egois tapi aku sayang padamu Bang....."

Lelaki itu mendesah, hemm......peristiwa paling kelabu yang hampir membuatnya putus asa........Sore itu karena perasaan rindu dia berencana membuat kejutan untuk Vivi....Biasanya Vivi yang selalu meminta dia datang ke kota Padang, tapi sore itu tanpa memberitahu Vivi dia datang mengunjungi Vivvi.....

Sesampai di Padang dia berusaha menghubungi Vivi lewat telpon.....
"Vivi ada ?"
"Maaf Bang ini dari siapa?" sahut seorang wanita......
"Ini Bang Andi......"
"Ohh Bang Andi.... maaf Vivi lagi nggak dirumah, ada pesan Bang?"
"Oh ya, tolong sampaikan kalau Abang sudah sampai di Padang memang sengaja tidak memberi tahu Vivi dan sampaikan juga kalau Abang menginap di hotel ...." (dalam cerita ini Andi lupa hotelnya)...

Rasanya cukup lama menunggu dan lelaki itu kembali menghubungi lewat telpon tapi jawaban selalu Vivi belum pulang....Keesokan harinya lelaki itupun memutuskan untuk pulang ke Jambi...... rencananya ia akan berangkat sekitar jam 3 sore........Akhirnya Vivi datang juga, tepat sekitar 15 menit sebelum bus tujuan Jambi akan berangkat..... Tidak banyak kata yang terucap, keduanya saling diam....

Tidak lama Vivi berucap..."Bang, kita harus akhiri hubungan ini ....Abang harus tahu kedua orang tuaku tidak menyetujui hubungan kita......"
Lelaki itu terdiam, seakan tidak percaya bahwa kedatangannya hanya untuk mendengar kata putus dari Vivi.... Seharusnya dia berharap akan memberi kejutan dengan kedatangannya tetapi malah dia dikejutkan dengan permintaan putus dari Vivi..... Dunia seakan gelap baginya, dia menangis dalam hati dan berusaha mencoba untuk tabah.....cintanya kandas karena orang tua Vivi tidak setuju dengan hubungan mereka.....

Butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka.....Hari demi hari....bulan berganti tahun..... dia tidak pernah lagi mau berjumpa dengan Vivi...... Dia berusaha untuk tidak sering pulang kampung agar tidak berjumpa dengan Vivi....

Lelaki itu berusaha untuk mencari pengganti Vivi...........dia berharap dengan menemukan wanita lain akan menghilangkan semua perasaan dan impian tentang Vivi....Akhirnya lelaki itu menemukan pengganti Vivi.... seorang wanita yang sederhana dari keluarga biasa dan sederhana pula tentunya....

Terkadang masih melintas bayangan Vivi di matanya, tapi dia berusaha selalu menepis bayangan itu ....karena dia yakin pasti bisa .....Dan dia yakin bahwa satu cinta yang baru dapat menghapus sepuluh cinta yang lama....

Di saat ia mulai menemukan kembali kebahagiaan ........Vivi datang mencarinya......
"Bang !! ada Vivi tuch....." ujar Indra adiknya....."Dia barusan datang dari Padang nyari abang...."
"Trus sekarang Vivi dimana?" ujarnya ......
"Tadi kesini, barusan pulang ke tempat saudaranya dan Abang disuruh nunggu disini nanti dia kembali...."

Dengan perasaan berdebar....dia berkata dalam hati.... haruskah cinta masa lalu menghancurkan lagi hidupnya.... tetapi bagaimanapun juga dia harus berjumpa dengan Vivi, lelaki itu ingin mendengar apa yang di inginkan Vivi dari nya...

Tidak lama kemudian Vivi pun datang....Ach dia masih seperti dulu cantik dan anggun...
"Hai Bang, apa kabar ?"
"Baik....." ucapnya.
"Bang, aku ingin bicara tentang hubungan kita ......"
"Apakah masih ada yang bisa dibicarakan tentang kita....? Apakah masih ada yang belum selesai diantara kita !!!" jawab lelaki itu.
"Bang, aku ingin jelaskan apa sebenarnya yang terjadi waktu itu..."
"Oke...." kata lelaki itu...."Tapi bukan disini ...mari kita cari tepat lain."

"Bang, aku tahu kamu sakit dengan keputusanku dulu, aku terpaksa melakukan itu karena orang tuaku mengancam tidak akan membiayai kuliahku jika aku masih berhubungan dengan Abang dan mereka bermaksud menjodohkan aku dengan teman satu kantor tanteku. Jadi aku terpaksa bilang iya .... dan berharap jika aku lulus kuliah nanti aku bisa menolak dan mencari Abang untuk menjelaskannya..."

"Vivi ! keadaannya sudah lain, aku sangat mencintaimu tapi itu dulu ketika aku belum menemukan penggantimu. Vivi hidup ini indah....aku merasakan betapa aku pernah bahagia bersamamu walaupun aku sakit juga olehmu.....maafkan aku....."

"Bang, apakah tidak ada lagi rasa itu untukku, Abang harus tahu begitu sulit aku menjalani hidup tanpamu. Memang salahku seharusnya aku menjelaskannya padamu waktu itu tetapi kalau aku jelaskan mungkin kita akan menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi, aku takut akan ketahuan dan mereka pasti memintaku pulang, aku tidak mau itu terjadi Bang aku mau menyelesaikan kuliahku baru nanti aku akan menjelaskan padamu..."

"Tidak Vi...." ucap lelaki itu... "Semua sudah berlalu aku tak mungkin menyakiti hati seseorang karena aku tahu betapa sakitnya disakiti... maafkan aku Vi......"

 

bersambung..........


posted by Budia Artisyal

. . Mutiara yang hilang dulu jumpa lagi . . . .

Menurut penilaianku sekarang, pada masa kanak-kanakku aku adalah seorang anak kecil yang tumbuh dan besar dalam peradaban yang salah....namun waktu itu aku sendiri tidak menyadarinya. Pertama masuk Sekolah Dasar aku tidak masuk sekolah seperti murid lainnya, sepulang sekolahpun teman sepermainanku kebanyakan orang dewasa yang tidak seusia denganku. Mungkin akibat pergaulan yang keliru itu membuatku lebih cepat mengenal rasa suka terhadap lawan jenis.

Suatu ketika diam-diam aku mulai menyukai seorang gadis yang berdekatan dengan rumahku. Hari demi hari aku terus mengamati gadis itu sepulang sekolah dan menjelang pergi ngaji sore harinya. Bulanpun berganti tahun namun gadis itu tak pernah luput dari perhatianku, sampai suatu masa aku dan keluargaku pindah rumah yang agak jauh dari tempat tinggal gadis itu walaupun masih terbilang satu desa dengannya. Gelagat itu akhirnya terbaca oleh orang tuaku dan akibatnya aku dipindahkan sekolah di ditempat lain.

Saat aku SMP aku mulai mencoba mengalihkan perhatianku dari gadis berambut panjang tetanggaku dengan coba-coba mengenal cinta yang kata orang cinta monyet. Namun selalu aku temukan kebuntuan dan ketidakseriusan pada diriku, kata orang sich asal ada cewek saja. Setiap ada kegiatan ekstra kurikuler di sekolah aku selalu bersemangat ikut dengan tujuan bisa bertemu dengan gadis idolaku waktu kecil, tapi semua usahaku sia-sia jua sampai akhirnya aku tamat SMP.

Bisa masuk sekolah favorite merupakan kebanggaan tersendiri bagiku karena di kelas tiga SMP nilai dan rangkingku merosot dan hancur-hancuran. Pada hari MOS di sekolah baruku aku seakan merasa terbang tinggi dan bahagia sekali karena kembali bertemu dengan gadis idola masa kecilku. Aku kembali merasa bersemangat mengitari perjalanan mentariku. Aku terus memperhatikan gadis itu sampai-sampai aku tidak menyadari ada gadis lain yang menyukaiku, itupun kutahu dari teman sekelasku.

Saat bulan puasa pun tiba, aku mulai melirik gadis idola masa kecilku namun tetap tak ada respon sedikitpun. Saat itulah aku mulai sadar akan siapa diriku dan kupikir tak mungkin meraih bintang di langit. Ketika aku dikenalkan dengan gadis lain yang terlihat sedikit respec terhadapku mulailah aku gencarkan serangan sampai akhirnya kudapatkan gadis itu.

Tahun kedua di SMA aku masuk kelas Biologi, aku mulai suka bertualang ke alam bebas mencari sesuatu yang aku sendiripun tak tahu apa. Hobby baruku ini mulai membentangkan jarak diantara aku dan gadisku, seringkali pula hal ini menjadi sebab kami sering bertengkar, setiap pertengkaran selalu membawaku lari ke alam......di alam bebas yang kembali kuingat adalah gadis idola masa kecilku.

Tamat SMA aku berkelana mencari mutiara yang hilang, di bangku kuliah aku bergaul dengan mengenal banyak orang sampai aku tamat kuliah dan bekerja pun aku terus dan terus mencari. Aku tak henti berdo’a dan berusaha, akhirnya mulai mengerti sedikit banyak makna kehidupan.

Masa aku bekerjalah aku mulai melupakan gadis idolaku itu karena dia tak mungkin kumiliki. Bersamaan dengan itu aku mulai memperhatikan gadis yang sekarang telah menjadi pendamping hidupku. Terima kasih ya Allah, do’a ku telah Engkau Ijabahkan dan kabulkan..... Amin Ya Rabbal Alamin.


Song of the Moment : Mutiara yang Hilang by Yuni Shara

posted by Dekki Yudi Chandra

24 December 2011

Kisah Kasih di Sekolah

Aku bukanlah cewek cantik dengan wajah yang manizzz hehe, bukan orang kaya tapi kaya hati. Tapi kisah asmaraku kalau diingat-ingat cukup banyak juga dan berliku-liku kayak jalan ke Kerinci. Mungkin karena dulu aku berprinsip "terima aja dulu....... tidak cocok ya tinggal/putus"

Kisah asmaraku bermula dari dikirimi surat cinta waktu SMP, wah aku keringat dingin membacanya karena bukan dari orang yang kuharapkan. Di surat itu dia menyatakan cinta kepadaku, ya.... namanya juga aku tidak suka jadi no coment.

Pada suatu hari aku jalan-jalan ke Air Terjun Sungai Medang, nah disini aku kenal dengan cowok SMP lain. Pas acara drum band hari pramuka, dia menyatakan cinta padaku.... duchhhh aku serasa gimana githu, lalu aku jawab dengan anggukan malu-malu. Tapi perjalan cinta kami tidak berjalan lama karena dia menduakan cintaku hik..hik, sampe tamat SMP aku pun jomblowati.

Tamat SMP aku sempat sangat sedih dan kecewa karena aku tidak diterima di SMA 1, dan aku harus mencicipi duduk di bangku SMA 3. Nah dari sini aku mulai petualangan cintaku, karena merasa anak kota masuk desa jadi banyak yg naksir hehe.....Aku hanya kasih angin aja biar bisa pulang sekolah barengan karena dia punya motor.

Aku pun pernah pacaran sama anak SMA PGRI 1 orangnya sangat perhatian, dan sayang sama aku dan buat pertama kalinya aku mendapat bunga edelweis, tapi entah apa sebabnya kami pun akhirnya putus.

Aku akhirnya bisa pindah ke SMA 1 berkat bantuan pamanku yang menjadi guru disana, masuk kelas Bio 2 dan ketemu lagi sama teman-teman SMP dulu, karena itu aku tidak merasa canggung menjadi anak baru. Nah, di SMA 1 ini aku naksir dengan teman seangkatan tapi dia punya kekasih, ya.... akupun mundur teratur dan memilih menyimpan perasaan ini dalam hati sambil berusaha menghilangkan perasaan itu dan tetap berteman sama dia. Ada salah seorang teman yang selalu menghiburku dengan guyonannya "Yan, indak jadi samo inyo A kan ado !" Padahal dia punya cewek juga teman seangkatan, tapi aku senang karena dia bisa membuat aku mengilangkan perasaan cinta yg bertepuk sebelah tangan ini hik hik...... Kalau saja A tidak pacaran sama temanku sendiri pasti aku sudah nekat harus pacaran dengan A. Tapi aku bukan type orang yang pacaran dengan bekas teman sendiri ataupun seseorang yang pernah naksir temanku.

Dalam situasi ini ada anak SMA tetangga yang naksir aku, dari pada jomblo lebih baik aku terima saja dulu kalau ga cocok ya putus....begitu pikirku. Kalau gak salah kami jalan cuma 3 bulan karena dia buat kekonyolan yang tidak dapat aku terima, katanya dia dikejar-kejar polisi sampe Semurup, eh... dia enak aja nyelonong sama motornya masuk rumahku dan alhasil nenekku yang terkenal cerewet marah-marah karena kaget ada motor masuk rumah. Karena kejadian ini akhirnya aku putuskan hubungan kami.

Tidak lama aku menjomblo aku ketemu cowok yang emang idaman hatiku, orangnya tinggi, hitam manis atletis, yang jelas gagah namanya F anak desa sebelah.......gayung bersambut dan kamipun jadian. Hubungan kami terus berlanjut sampe aku tamat SMA dan setelah aku kuliahpun hubungan tetap kami jalani dengan jarak jauh lewat surat dan telpon karena dia jadi polisi di Batam. Selama hubungan kami berlangsung aku mencoba menjadi cewek yang setia, tapi karena nggak jodoh setelah usia hubungan kami berjalan 5 tahun kamipun akhirnya putus dengan hati yang hancur....jarak telah memisahkan kami.

Akhir cerita setelah putus dari F pas akhir-akhir kuliah dan mau nyusun skripsi aku kenal dengan kakak tingkatku yang awal kenalnya gara-gara pembimbing akademikku . Singkat cerita kami pacaran 3 bulan dan memutuskan untuk menikah. Karena dia juga udah mapan hidupnya dipikir-pikir untuk apa pacaran lama tapi tidak menjamin jadi pasangan hidup. Selesai wisuda baju hitam bulan April 2000 aku pun wisuda baju merah bulan Juli 2000, dan Insyaallah dia menjadi teman, suami dan ayah bagi 3 anak ku dengan penuh cinta dan sayang kepada ku.

Inilah perjalan cinta ku, moga teman-teman tidak bosan membacanya dan butuh waktu 3 jam Yanti nulisnya. Bu admin PR yanti alah salasai.


posted by Yanti Muswita

"INDAH PADA WAKTUNYA"

Pada awalnya saya tidak terlalu berminat untuk ikutan curhat, karena kisah suka-sukaan (cinta monyet) saya tidaklah semanis teman-teman yang lainnya, karena selalu berakhir dengan sangat "sadiah".... (sadiah lo pado filem India lai.....). Selama ini semua kisah "sadiah" saya di waktu yang lalu telah saya buang jauh-jauh, tapi setelah melihat beberapa curhatnya teman-teman di group ini akhirnya pikiran saya menjadi terbuka untuk ikut berpartisi sapi...eh berpartisipasi....karena mau tidak mau saya merasakan pikiran ini diseret ke masa-masa kita SMA dulu......

Waktu kelas 1 SMA, saya menyukai seorang gadis SMA tetangga. Pada mulanya perasaan saya terhadap gadis ini biasa-biasa saja karena saya kenal gadis ini sudah sangat lama sekali. Waktu SMP banyak teman-teman pria saya yang mengidolakannya tapi tidak demikian halnya dengan saya. Seiring dengan berjalannya waktu rasa itu pun mulai muncul,tapi saya tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan isi hati saya kepada si gadis karena saya menyadari saya ini hanyalah seorang pemuda biasa.....ku bukan superstar, ku bukan bangsawan, ku bukan priyayi...aku hanyalah orang yang ingin dicintai...(manyanyi stek buliah indak sadiah bana)...Namun pada akhirnya saya bisa mendekatkan diri dengan si gadis tapi hanya sebatas teman biasa saja...

Sampai lulus SMP saya belum juga mengungkapkan perasaan saya. Setelah lulus SMP saya mendaftar ke SMA 4 sedangkan si gadis ke SMA 1 (kelas 1 saya di SMA 4,kelas 2 semester satu saya di SMA 2 dan semester dua kelas 2 sampai kelas 3 di SMA 1). Setelah pisah sekolah, saya baru mempunyai keberanian untuk mengungkapkan isi hati ini melalui sepucuk surat yang saya titipkan kepada dua orang sahabat yang kebetulan satu sekolah dengan si gadis. Hati ini berdebar-debar menunggu jawabannya...sampai akhirnya saat yang dinantipun tiba. Surat balasannya dititipkan kembali kepada dua orang sahabat tadi, dan..... jawabannya memang sudah saya duga dari ekspresi kedua orang sahabat saya tadi yang salah satunya berkata "kalau mancaliak amplop balasannyo den alah takok apo jawabannyo". Dan benar.....waktu mambaca suratnya saya sangat kecewa sekali, saya merasa dipermainkan dan merasa tidak dihargai, rasa marah kesal dan putus asa berkecamuk di dalam diri ini, sampai saya tidak tahu harus kemana melepaskan semua rasa yang menyakitkan ini.

Tapi seiring berjalannya waktu semuanya pun berlalu....saya pun berhasil melupakan semuanya.....Ketika pindah ke SMA 1 semuanya sudah saya lupakan (saya pindah ke SMA 1 bukan karena si gadis, tapi karena sebagian besar teman-teman SMP saya sekolah di sini). Jadi mau tidak mau saya berjumpa kembali dengan si gadis, dan sungguh diluar dugaan sikap si gadis terhadap saya sangat dingin sekali. Tapi saya tidak peduli, karena saya sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya. Saya harus melanjutkan hidup....

Nah akhirnya disinilah awalnya saya berjumpa dengan gadis kedua. Mulanya saya juga tidak mempunyai perasaan apa-apa kepadanya, tapi lama kelamaan rasa itu mulai muncul di hati saya. Di hari-hari terakhir kelas 2 saya mulai curi-curi pandang kepada si gadis, tapi lagi-lagi saya tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan isi hati saya. Jangan kan menungkapkan isi hati untuk bertegur sapa saja saya tidak mempunyai keberanian. Setelah sekian lama baru saya bisa mendekatkan diri dengannya melalui pdkt klasik "pinjam buku catatan". PDKT berjalan dengan lancar karena di bantu oleh seorang sahabat yang kebetulan tetangga dengan si gadis. Berkat informasi dari sang sahabat saya memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hati ini kepada si gadis, dan kali ini tidak lagi pakai surat-suratan. Berkat support dari beberapa orang sahabat saya mendatangi rumah si gadis untuk "menembaknya" pinjam istilah ABG zaman kini....Seperti biasa teman-teman sekalian pasti sudah bisa menebak hasilnya "gagal maning son". Tapi jawaban dari si gadis sedikit menghibur saya "kenapa baru sekarang akang menyatakannya, sudah terlambat atuh...saya baru saja jadian dengan si....?????, coba kalau dari dulu, pasti kejadiannya tidak akan seperti ini akang...." Nasib....nasib ......

Sekarang saya merasa sangat bersyukur sekali.....
Karena saat ini saya merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia ini...
Walaupun pada awalnya saya merasakan hal yang sebaliknya....

Kepada para gadis-gadis yang telah pernah singgah di dalam kehidupan saya (walaupun tanpa sidik jari…piiis Buk Admin). Saya mengucapkan terima kasih, karena berkat kalianlah akhirnya saya berhasil mendapatkan pendamping hidup yang sesunggunhnya,karena semua "penolakan" kalian saya jadikan pelajaran yang sangat berharga,kalian telah pernah mewarnai hidup ini (walaupun semuanya berwarna kelabu...hiks)...Saya tidak tahu apakah kehadiran saya di kehidupan kalian juga memberikan sesuatu yang berarti…..hanya kalianlah yang tahu jawabannya. Dulu ketika semua gadis yang pernah singgah didalam kehidupan saya menolak “cinta-cintaan saya" saya merasa menjadi orang yg paling sengsara di dunia ini……hidup ini menjadi hampa “makan ndak lamak,lalok indak nyenyak,tacir#**@ indak lasuah”…..tarumuak.com.Seolah-olah dunia ini sudah kiamat... (Betapa piciknya saya waktu itu)

Tapi yang masih mengganjal dihati saya waktu itu adalah,apakah salah diri saya ini mencintai seseorang ? Karena diri saya ini juga seorang manusia biasa yang butuh akan rasa “cinta”...saya berani mengungkapkan hati dan perasaan ini kepada mereka bukannya tanpa sebab dan alasan...(saya yakin dan percaya bahwa mereka lebih tahu sebab dan alasannya) saya sempat mengalami krisis kepercayaan diri,saya takut untuk jatuh cinta lagi, saya menjaga jarak dengan makhluk yang namanya “perempuan”. Sampai pada suatu ketika saya curhat kepada seorang sahabat perempuan,saya mengeluarkan semua uneg-uneg kepadanya, dialah yang memotivasi saya untuk bangkit kembali dari keterpurukan….Sang teman mengatakan “Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing,kamu harus yakin suatu saat kamu pasti menemukan seorang gadis pujaan hatimu,,,Walaupun kamu “gapuak” gendut .red (kanai juo galehko….), tapi kamu cukup menarik koq, kamu mempunyai kharisma dan daya tarik tersendiri, kamu mempunyai sesuatu yang tidak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata" tapi ujung-ujungnya “kuruihkan badan saketek dulu”...(kanai lo galeh ko liak,,,,)

Kepercayaan diri saya kembali lagi,melalui perjuangan yang panjang dan berat akhirnya saya berhasil juga,Sekarang semuanya sudah terjawab,aku berhasil menemukan cinta sejatiku.....cinta pertama dan juga cinta terakhirku...Saya menemukan seorang gadis yang benar-benar mencintai,mengasihi dan menyayangi saya dengan tulus dan ikhlas,sampai sekarang cinta dan perhatian si gadis kepada saya tidak pernah berubah karena sekarang dia telah menjadi pendamping hidup saya,mudah-mudahan untuk selama-lamanya..(Kabulkan Doa Hambamu ini Ya Allah)

Judul tulisan ini saya kutip dari BBM an salah seorang teman kita…..

Aku minta setangkai bunga segar… Allah beri kaktus berduri
Aku minta bunga mungil nan cantik…Allah beri ulat berbulu
Aku sedih protes dan kecewa…betapa tidak adilnya ini….namun kemudian kaktus itu berbunga sangat indah lalu ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik
“itulah jalan Allah…Indah Pada Waktunya”…Allah tidak memberi apa yang kita harapkan …tapi Allah memberi apa yang kita perlukan.
Kadang kita sedih,kecewa dan terluka….
Tapi jauh diatas segalanya Allah sedang merajut yang terbaik untuk kita…….

To All My Friends :
Saya merasa sangat beruntung sekali bisa bergabung dengan Grup ini,karena saya menjadi tahu keberadaan teman-teman,kembali menjalin silaturahmi yang sempat terputus dan satu yang sangat pasti,saya merasa terhibur sekali melihat tingkah laku dan tradisi tubo manubo kalian yang tidak pernah hilang.
Saya teringat dengan julukan yang diberikan kepada saya dan kepada beberapa teman lainnya oleh salah satu anggota kita di grup ini “partai kadai”,sekarang julukan itu berubah menjadi kenyataan bagi kami (Een Metalik & Adha Kutar) kami bertiga …eh berempat Tambah Ayi Agen EA ciek lai…pipiiisss Brow….karena akhirnya kami semua memang baliak ka pangka, manggaleh_dikadai.com....

Special Thanks To My Best Friend :
Nelya Ervina Yang telah membantu saya didalam membuat tulisan ini…..
Wassalam.


posted by Rivi Hamdani

Kisah Asmaraku

Dimulai saat aku pindah sekolah dari Kayu Aro (with love) ke Pondok Tinggi yang agak-agak nge Bronxk (daerah dekat Amerika sono) karena terkenal dengan anak laki-lakinya yang bandel-bandel dan lumayan "nakal". Tapi berkat kemampuan ku yang bisa seperti bunglon jadi bisa beradaptasi dari daerah yang beriklim dingin ke daerah yang beriklim tropis.

Kelas 5 SD aku telah mulai mengirimkan surat cinta monyetku ke pada anak perempuan yang aku anggap cantik di SD sebelah yang bernama Bunga. Surat balasan aku terima cuma 3 hari setelah aku kirimkan, jawabannya aku juga suka kamu (hmmm.. ternyata aku termasuk laki-laki yang ganteng juga ha ha ha). Maklum masih jadi monyet yang pacaran jadi setiap ketemuan di jalan bukanya tegur sapa eh malah meghindar karena malu. (hi hi hi dasar).

Fast foward...SMP..
SMP 9 rayonku, disini aku satu sekolahan dengan Bunga dan sudah mulai berani bertegur sapa ria dan Bunga kembali mengirimkan surat menanyakan status kami berdua (ah ternyata diriku..ehm.)...

Naik kelas dua SMP aku pindah sekolah ke SMP 1.
Di SMP baru ini kemampuan bunglonku teruji sangat mantap (itu terbukti loh) ternyata namaku telah sampai duluan ketimbang orangnya (jiaah.. sombong.com). Masuk ke SMP baru langsung jadi Wakil Ketua Osis hebat......Kembali aku mengirimkan surat monyetku kepada gadis (bukan anak perempuan lagi he he he) SMP yang lain. (Bunga sudah lupa tuh) Dan hebatnya surat ini dibuat keroyokan (7 orang anak pramuka penggalang) di rumahku dengan koordinatornya Al Faizain (anak SMP itu). Lagi-lagi surat monyetku dibalas dengan kata-kata yang hmm..

Fast foward...SMA..
Disini di SMA 1 Sungai Penuh ini begitu banyak..kenangan indah...

THE END


Thanks Bu Admin cuma sampai di sini dulu cerita lope-lope Aris karena hard disk sudah terbakar,dan back up data sudah terkena virus.


posted by Aris

Surat Cinta

Demi tercapainya tujuan group ini, setiap anggota harus mengorbankan sedikit rahasia masa lalu mereka...hmmmmmm

SURAT CINTA…demikian awal cerita ini.

Setelah berhijrah ke SMANSA, banyak konsep-konsep surat cinta yang kutulis dan aku simpan rapi di laci meja. Aku konsentrasi dengan pengalaman ini karenanya tanpa kusadari hidupku berantakan dan dapat aku buktikan kepada kalian dengan menggambarkan kondisi kamarku saat itu.......
“ Sobekan kertas berserakan diatas lantai. Tiga celana dalam kotor berdebu dibiarkan begitu saja dibawah tempat tidur. Photo kenangan dalam pigura kayu berdiri kaku diatas meja belajar disamping radio kecil yang mengalunkan lagu cinta yang itu-itu saja (Buku ini aku pinjam/ Iwan Fals). Dibalik pintu kamar menggelantung seragam sekolah, namun disaku pakaian terselip kertas kecil, tidak lain konsep surat cinta yang baru saja kutulis di sekolah tadi siang. Namun yang lebih menarik lagi, didepan tembok, diatas meja menempel miring sebuah lukisan wanita , tentunya ia adalah perempuan yang menjadi perhatian saat itu. Sering didepan lukisan itu aku bicara sendiri..”..Kamu harus jujur…selain Ibumu, bahwa aku adalah yang terbaik di daratan ini …”

Nah…sekarang kalian sudah tau bagaimana keadaanku…?? Aku berhasil membuat konsep surat cinta begitu banyak, dan aku yakin Tuhan akan mencintaiku karena tidak ada seorang di jagad ini yang memiliki cita rasa lebih dari itu..Karena kedahsyatan cinta pula setiap akhir tahun aku harus menerima raport dengan angka tidak lebih dari enam (mohon maaf kepada kedua Ibu Bapak-ku)

Setelah bertumpuk-tumpuk surat cinta, namun tiba saatnya aku mulai kebingungan..aku berbisik dalam hati “ Ya,Tuhan…akan aku kemanakan surat cinta sebanyak ini? Engkau maha tahu, dari setumpuk surat cinta yang ada setidaknya merupakan rahmat bagi alam semesta. Namun izinkan aku ya..Allah agar surat cinta ini aku hadiahkan untuk wanita yang ada di lukisan itu, bolehkah?”

Namun Tuhan berkarakter lain, dalam hatiku Tuhan menjawab, “…Kamu lucu…!!!”
Aku balik berpikir, jika konsep surat cinta ini aku berikan kepada perempuan yang ada dalam lukisan itu, tumbuhan dan hewan akan mati, juga wanita itu akan mati sebelum menyelasaikan bacaan surat ini. Kalian dengan sendirinya akan mengalami ketua-an yang sangat didepan surat-surat yang bermil-mil panjangnya.

Kesadaran ini mengajari aku agar tidak bersikap berlebihan dan teoritis..namun lebih mengutamakan menceburkan diri dalam lautan kehampaan niscaya kenyataan akan lebih mudah dibedakan antara dimana aku dan cinta dibaringkan.

Baiklah..jika tumpukan surat cinta itu mustahil akan aku berikan kepada seseorang, tapi kali ini aku akan mengakhiri semua surat-surat tersebut dengan cukup kurang satu halaman, tapi pada intinya, “….Kamu mesti jujur, apakah kamu mencntaiku dan menyayangi kehidupanku kelak…?” kedengaran begitu naïf.
Kepada wanita dalam lukisan itu akhirnya aku kirimi ia surat cinta yang teramat jujur demi kejujurannya.

Dua minggu kemudian aku menanti jawabnya..
setengah tergagap ia mengatakan, “ Aku ingin berkata jujur kepadamu, kamu terlalu percaya diri sehingga aku tidak sanggup mempercayaimu lebih dari kamu mempercayai dirimu sendiri. Maafkan aku…mungkin belum waktunya kita bersama..”

“Akhhh..!!! luar biasa” aku tersentak, rasanya aku terpelanting begitu jauh diluar rasionalitasku…
“Aku tidak meduga kamu begitu jujur”
”Terimakasih atas kehalusan sapamu …” jiwa ku terguncang..
”Ini sakit..” jawabku setengah lantang. Gairah ini berhenti mendadak kemudian berganti requiem untuk sepotong hati.

Saudaraku sekalian, sekarang kalian harus tau kejujuran hanya akan menyelamatkan sedikit jiwa di bumi ini..dan sekarang orang-orang mesti merubah diri menjadi pembohong untuk diselamatkan. Dan jika tidak, kiamat akan segera dipercepat dari jadwal yang sesungguhnya.

Dus…semenjak peristiwa itu aku trauma dengan orang-orang yang jujur..aku menjauhkan kejujuran dari sekelilingku. Aku berharap akan datang pembohong yang akan menceritakan elemen-elemen kesejatian baru. Dan mereka akan memberi ketenangan dan keniscayaan hidup serta kebahagiaan dunia dan akhirat. Rasanya tidak berlebihan, “Berbohong untuk kebahagiaan jauh lebih baik dari pada menyakiti manusia demi kejujuran”

Dan wanita dalam lukisan itu sekarang juga telah menjadi pembohong demi memperpanjang usia keluarga mereka.


posted by M. Aman

Testimoni Dewi Rika Susanti

Saya sehari-hari bekerja di dua tempat yang mengharuskan saya selalu berkutat dengan banyak sekali pekerjaan dan tugas-tugas rutin, belum lagi ditambah dengan jadwal rutin saya keluar kota setiap minggu menuntut ilmu untuk meningkatkan profesionalisme pada pekerjaan saya. Tidak hanyak waktu dan pikiran yang tersita tetapi juga momen-momen bersilaturahmi dan bersosialisasi pun harus saya kurangi. Selain itu kebiasaan saya bercanda dan ngebanyol dengan banyak orang pun harus terhambat dengan fikiran saya yang selalu terfokus pada rumus-rumus dan kertas-kertas kerja. Belum lagi sela kesibukan tersebut harus menyambut dan menemui tamu-tamu yang silih berganti sehubungan dengan sidejob yang saya terima.

Namun, semenjak bergabung dengan grup ini, saya merasakan angin segar dan relaksasi yang sungguh membuat otak saya kembali bekerja optimal, saya bisa keluar dari situasi stress, dan otot-otot saya seperti di massage oleh tukang urut langganan saya. Walaupun kadang-kadang saya tidak sedang ikut nimbrung dengan komentar-komentar kocak, tapi laptop atau BB saya selalu saya tune in supaya dapat menemani saya bekerja didepan layar. Saya tertawa terpingkal-pingkal, bahkan suatu waktu ditempat kerja saya tidak sadar tertawa terbahak-bahak sehingga seluruh isi ruangan menegur saya, karena pada saat itu situasi sedang serius dan banyak para petinggi di dalamnya.

Sungguh apa yang telah ditulis oleh teman-teman didalam diari grup ini membuat saya bisa berkreatifitas di dunia kerja saya, ide-ide brilian sering terlintas di otak saya yang saya pikir merupakan efek tidak langsung dari komentar rekan-rekan yang telah memberi kebahagian, keceriaan, dan kepuasan tersendiri bagi saya.

Terima kasih teman-teman, kalian telah menginspirasi saya. Keep in touch and Be happy, Always, Never end!!!


posted by Dewi Rika Susanti

23 December 2011

Kisahku di Kota Kerinci

Aku ingin ikut mendongeng buat kalian teman-teman, tapi bingung juga mau mulai cerita dari mana.........mungkin mulai dari pertama kali aku pindah ke Kerinci saja ya.......

Sedikit kilas balik mengenai kesan yang pertama kali aku dapat waktu pertama kali menginjakkan kaki di kota Kerinci adalah keindahannya yang belum ada tandingannya dibandingkan beberapa kota lain yang pernah menjadi tempat tinggalku sebelumnya. Trus kesan yang paling menakjubkan waktu mengalami hujan es. Jadi inget waktu itu sedang turun hujan, aku payungan sama sahabatku Cici....tapi kok tiba-tiba kayak ada yang lemparin batu ke payung kami. Kami pun sibuk mencari-cari siapa yang melempar batu...eeh ternyata baru sadar arah lemparan dari atas dan berasal dari titik hujan yang berbentuk es yang baru mencair setelah sampai di tanah. Hmmmm...sungguh ini pengalaman baru buatku.

Aku pertama kali pindah ke Kerinci waktu masih kelas 2 SMP, pas lagi mau deket semester terakhir. Sebelumnya aku tinggal di Jambi, keluargaku memang sering pindah-pindah domisili karena tugas alm papaku di kantor pajak memang menuntut keluarga kami jadi nomaden. Waktu SMP itu teman-teman yang pertama kali aku kenal diantaranya Dewi Rika Susanti, Meri Aprida, Shandra Lanhova...kalau nggak salah aku di kelas 2A yang lokalnya di tingkat atas.

Selama di SMP itu banyak kenangan indah, diantaranya setiap jam olah raga kami selalu olah raganya di bawah bukit...tapi aku lupa nama bukitnya. Aku sangat suka pemandangan di bukit itu..karena udara nya pun dingin banget sampe-sampe kalau lagi ngomong mulutnya keluar asap kayak sedang berada di kutub aja. Waktu di SMP itu aku pernah dapat surat cinta, tapi aku lupa entah siapa yang mengirim nya, surat itu aku temukan sudah tergeletak di bangkuku...

Setelah lulus dari SMP akupun melanjutkan ke SMA 1 Sungai Penuh. Di SMA inilah aku berjumpa kembali dengan teman-teman SMP. Kalau nggak salah aku di SMA 1 kelas 1A sekelas dengan Shandra Lanhova...yang laennya kalau disuruh sebutin satu-satu agak-agak lupa. Semenjak SMA aku dekat dengan Cici dan Sanora Yuder, kami selalu bersama-sama. Waktu di SMA itu aku sering maen di radio yang waktu itu nama radionya Rafaci (Radio Fajar Kerinci) sempat juga coba-coba jadi penyiar di radio itu. Tiap sore aku selalu kesana, seringnya aku sama Cici naik sepeda ke radio itu. Bisa dibilang selama di SMA itu aku banyak menghabiskan waktuku dengan maen di radio.....sampe-sampe ada penyiar di radio itu yang naksir sama aku.

Setelah naik kelas 2 SMA aku harus pindah ke Rengat bersama keluarga....tapi hubungan dengan penyiar itu masih berlanjut walau hanya dengan surat-surat. Hampir 2 tahun kami pacaran...tapi akhirnya kami memutuskan untuk putus karena sudah mulai berkurang komunikasinya....

Begitu ceritaku teman-teman, hanya sedikit yang bisa kuceritakan karena aku juga cuma 2 tahun-an saja tinggal di Kerinci. Tapi kesan tentang Kerinci masih tertinggal di hatiku, karena sempat menghabiskan sebagian masa remajaku di sana dan sempat juga punya kisah kasih di kota itu.

NB : thanks banget buat Bu Admin yang telah membantu dalam penulisan ini.......


posted by Shanty Sevira

Sekilas Tentang Aku

Waah.....kayaknya seru juga nih baca hasil PR nya teman-teman di group ALUMNI SMANSA, kisah kasihnya penuh warna..he..he, ga ada salahnya aku pun mencoba berbagi kasih,..uups salah yaa! Ehem..hemm..kumulai saja kisahku ini :

Mungkin tak banyak teman-teman seperjuangan yang mengenalku lebih jauh bahkan dekat, dan mungkin juga hanya yang sekelas itu pun tak seberapa,..sedih banget yaa.....he..he. Itu di karenakan aku hanya 1 tahun di SMA 1, itu pun cuma di kelas 3,..ditambah lagi aku bener-bener gak menguasai BAHASA MINANG dengan baik,..lengkaplah sudah ( jadi kalau ada teman-teman yang bilang aku sombong, mohonlah di mengerti dan pahamin,..* sdikit dgn nada memaksa* ). Perlu teman-teman ketahui aku tuh sebenarnya anak yang baik, santun, polos, ramah, dan pastinya tidak sombong...@tanya aja ama Ewie' apalagi Adhe Garoooonk banget'..hahahaha'..

Singkat kata dan cerita, akhirnya dengan penuh perjuangan aku lulus juga dari SMA 1, walaupun teman-teman cowok di Bio 2 tuh nakal-nakal, @termasuklah Adhe beserta ganknya yang duduk di bagian belakang. Hobbynya menilai cewek-cewek dengan urutan angka 6 sampai 9, hohoho......yang lebih parah lagi mereka punya hobby meletakkan potongan kaca kecil di sepatu, apa lagi kalau bukan ngeliatin roknya para cewek-cewek......paraaaah..( tindakan kriminal )

Aku bersyukur, Tuhan selalu memberikan kemudahan terhadapku. Selesai SMA aku sempat kursus dulu 6 bulan, (Bahasa Inggris & komputer ) diterima bekerja di BPD Jambi Cab. Spn dan bekerja disana lebih kurang 3 tahun. Lalu aku ngelanjutin kuliah di Jakarta dan tinggal di Jakarta sampai sekarang, punya keluarga kecil yang dikaruniai sepasang anak yang lucu-lucu.

Buat teman-temanku semua alumni SMA 1 khusus nya angkatan 92, terima kasih udah memberi ruang buat kita bersilaturahmi kembali, semoga kedepannya semakin baik dan sukses buat semua..

Note: Buat Bu Admin,..ma kasih udah memberi tempat buat curhat, ngeluarkan uneg-uneg menahun,..he..he..sukses ya Nel..


posted by Fitriyani Bayumi

21 December 2011

Eka Mahendra


Nama lengkap : Eka Mahendra
Nama panggilan : Eka
Kelas : 1E, 2 Bio, 3 Bio
Alamat sekarang : Kerinci

Moonlaighis Nellya


Nama lengkap : Moonlaighis Nellya
Nama panggilan : Imoon
Kelas : 1C, 2 Bio, 3 Bio
Alamat sekarang : Jambi

18 December 2011

....."Kamu Tahu Nggak Sich.....".

Teman-teman, mungkin ada sebagian dari teman-teman yang belum kenal saya, maklum saya di Smansa nggak nyampe 1 th, saya dulunya di Smansa di kelas 1E. Selama di kelas 1E itulah saya mendapat kesempatan untuk mengenal mahkluk-makhluk aneh yang ada di situ, meskipun aneh tapi terus terang mereka juga makhluk yang menyenangkan ( yang merasa makhluk aneh tunjuk tangan ).

Berhubung belum ada yang mau buat PR, jadi boleh ya wallnya saya pakai dulu buat ngeluarin unek-unek di hati saya yang sudah 25 tahun saya simpan, ceritanya begini....

Waktu saya masih SD dulu, ada anak baru.... cowok....tampangnya lumayanlah ( lumayan menakutkan maksudnya haha...). Nggak tahu dari mana asalnya, kayaknya anaknya gaul banget and wawasannya juga OK lah... Tapi walaupun begitu dia belum bisa mengalahkan saya dalam urusan akademik ( nyombong dikit ) sorry ya Bro ......Setiap pembagian raport, dia selalu dapat urutan setelah saya. Nah disini petaka nya....entah karena iri, keki atau emang sengaja mau menguji saya, suatu saat dia nanya..... " Hen, kok yo hebat bana, tau ndak apo artinyo.... PORNO... and... ALIKS...?" Karena waktu itu saya sangat polos dan memang nggak tahu jawabannya sama sekali, saya hanya diam dan sangat malu karena memang nggak tahu mau jawab apa. Hmmm....skor 1-0, kemenangan buat cowok itu.

Waktu berjalan terus dengan kondisi kekalahan masih dipihak saya. Awalnya saya dan si cowok tadi satu SMP, tapi setelah itu kami sama-sama pindah ke SMP pilihan kami masing-masing. Setelah pindah SMP inilah saya akhirnya menemukan jawaban dari pertanyaan si cowok tadi. Huh...sebel juga jadinya setelah tahu arti dari kata yang ditanyakannya dulu itu, tapi mau marah sudah nggak bisa karena kami sudah tidak bersekolah di sekolah yang sama lagi. Jadi terpaksa skor kemenangan 1-0 masih milik si cowok, sebeeel....

Nggak tahunya setelah masuk SMA kita ketemu lagi di kelas yang sama. Mungkin Tuhan ngasih saya kesempatan biar bisa marahin dia hehe.... Tapi apesnya belum sempat menemukan momen yang pas buat marah, justru saya keburu pindah dari SMA itu. Hilanglah kesempatan buat saya untuk menyamakan skor dengan si cowok....

Lalu entah kebetulan atau memang takdir....akhirnya saya dan si cowok ketemu lagi dalam group FB ini. Dari pada saya kehilangan kesempatan lagi untuk menyamakan skor, melalui group ini saya mau bilang, " Aku sakit hati bangeeet waktu itu karena aku merasa terpojok sekali, masa pintar tapi nggak tahu arti PORNO dan ALIKS," dan sekaligus juga mau bilang "Emaaaang alah gata dari ketek inyo ko" ( hmmm...sekarang saya PUAS hahaha.....).

Nah teman-teman makasih ya.....wallnya sudah di pake untuk ngeluarin isi hati, biar dia tahu saya marah banget sama dia waktu itu tapi belum sempat bilang...... Kalau seandainya dia baca tulisan saya, saya juga mau bilang, "Itu dulu, sekarang ya udah nggak marah lagi". Cuma agar skor kami jadi 1-1, sekarang saya pengen dia jelasin apa arti 2 kata tersebut d wall ini........hmmmm.......berani nggak dia terima tantangan saya?


posted by Henny Gustianti

Gunung Kerinci dalam Kenanganku

Terinspirasi dari back ground blog kita yang dipilihkan oleh Kiwi yaitu Gunung Kerinci yang konon adalah guru terbaiknya dalam menemukan jati dirinya, sepertinya saya juga ingin ikut-ikutan menulis tentang Gunung yang bagi sebagian besar teman-teman saya sangat inspiratif ini. Walaupun tidak seperti Kiwi yang menemukan banyak filosofi tentang Gunung ini, namun dulu saya juga pernah terobsesi untuk menjejakkan kaki disana.

Sedikit bercerita tentang masa lalu ya....Waktu masih bersekolah di SMA dulu, karena sebagian besar teman-teman saya punya hobby berinteraksi dengan alam, sepertinya pengaruhnya juga berdampak pada diri saya. Sebenarnya saya bukan pencinta alam sejati, maklum.....saya tidak punya fisik yang kuat untuk jalan jauh (dan biasanya memang saya selalu jadi merepotkan teman seperjalanan, lalu biasanya mereka juga akan kapok ngajak saya ikut lagi hehe...), saya juga tidak terbiasa makan makanan ala Pramuka, dan kalau disuruh memilih saya lebih suka tidur di kasur empuk di kamar saya dari pada tidur di atas dedaunan beratapkan langit malam dan menjadi mangsa nyamuk. Yaaa...intinya saya bukan type gadis Pramuka atau gadis petualang lah....

Tapi dulu saya punya keinginan yang sangat kuat ingin mendaki Gunung Kerinci, waktu itu saya cuma terpikir mumpung ada kesempatan kenapa tidak saya manfaatkan. Dulu sih berpikirnya buat dibanggakan di masa depan, kan kedengerannya keren kalau pernah sanggup mendaki Gunung tertinggi di Sumatra itu. Hehe...sampai sekarangpun saya selalu berhasil membuat 'teman-teman kota' saya terkagum-kagum kalau saya ceritakan pernah mendaki Gunung Kerinci.

Sebenarnya saya ingin bercerita lebih rinci, tapi ingatan saya dalam mengingat suatu peristiwa kayaknya payah.....kalau saja ada foto yang bisa saya lihat mungkin bisa ingat dengan siapa saja waktu itu saya pergi, tapi sayang koleksi foto-foto jadul saya tinggalkan di kampung halaman. Ah...coba journal saya zaman dulu masih ada pasti banyak hal yang bisa saya copy paste untuk dimuat di blog dimana data peristiwanya bisa sangat akurat, tapi sayang karena suatu tragedi yang terjadi dalam hidup saya, journal yang rajin saya tulis selama SMA terpaksa saya bumi hanguskan...haha...

Pertama kali ikut mendaki Gunung Kerinci bersama teman-teman waktu kelas dua SMA. Kalau tidak salah ingat sepertinya waktu itu yang pergi rombongannya cukup rame, tapi karena keterbatasan saya yang tidak sanggup jalan cepat akhirnya saya dan beberapa orang teman yang terpaksa berkorban menemani saya jadi tertinggal dari rombongan besar tadi. Bisa dibilang percobaan saya pertama kali ikut mendaki ini tidak berjalan sukses, walaupun akhirnya berhasil sampai juga di shelter 3 tapi membutuhkan waktu dua kali lebih lama dari perjalanan orang kebanyakan.

Sepulangnya dari ekspedisi yang tidak terlalu sukses itu, sejenak saya bisa melupakan obsesi saya pergi mendaki. Bayangan Ibu saya yang murka karena akhirnya alasan saya kabur beberapa hari dari rumah ternyata bukan karena nginap di rumah teman terbongkar, serta kaki yang saking pegelnya setelah 3 hari baru bisa dipakai jalan normal lagi sempat membuat saya kapok untuk sementara waktu.

Tapi rasa penasaran masih tersimpan di hati saya, walaupun sudah berhasil menginjakkan kaki di shelter 3, saya masih belum puas karena belum berhasil melihat cadas dan kawah. Akhirnya waktu kelas 3 SMA dapat kesempatan lagi diajak pergi mendaki Gunung Kerinci ini ( hihihi....bersyukur banget ada yang ngajak, karena kalau minta ikut pasti tidak ada yang sudi bawa saya dalam rombongannya ). Kali ini rombongan yang pergi lebih sedikit, cuma beberapa orang teman dekat saya saja. Saya bertekad kesempatan kedua ini akan saya manfaatkan semaksimal mungkin agar bisa melihat kawah dari dekat. Berkat tekad yang kuat dan teman-teman seperjalanan yang menyenangkan dan sangat menyemangati akhirnya pada pendakian kedua ini saya berhasil melihat kawah dengan mata kepala saya sendiri. Waaaaah....tidak percaya rasanya pemandangan indah yang sebelumnya cuma saya lihat dari foto-foto teman-teman akhirnya bisa saya saksikan sendiri.

Mungkin saya bukan gadis Pramuka atau gadis petualang, mungkin tak banyak juga pelajaran tentang hidup yang saya punguti dari alam dan sebuah perjalanan. Sampai sekarangpun saya belum bisa memahami kenapa shelter 3 pernah menjadi tempat ternyaman bagi teman saya Kiwi. Tapi yang sangat saya sadari pada momen sebuah perjalananlah sebuah kesetiakawanan diuji, dan terbukti benar....teman-teman seperjalanan inilah yang pernah menjadi sahabat-sahabat terbaik saya.

Demikian sekelumit catatan perjalanan saya zaman dulu yang berhasil saya ingat dengan susah payah. Tidak seru memang....karena memang tertuang dari pikiran saya yang minim imajinasi tentang alam. Saya berharap tema serupa bisa kita dengar dari teman-teman lain yang petualangan mendaki Gunung Kerincinya lebih seru dari pada saya......semoga setelah ini ada yang terinspirasi menulis juga........

posted by Nelya

17 December 2011

Himbauan kepada Alumni agar Menulis di Blog ini

..."Jangan hanya membaca sejarah tapi jadilah pelaku sejarah"...

kalimat sederhana ini adalah salah satu motivasi buatku...

aku tak tahu kenapa aku sangat menyukai kalimat ini...

sedikit renungan buat kita semua setelah membaca kalimat tersebut...

kita termasuk yg mana...??? pembaca atau pelaku...?!?

jika kita hanya seorang pembaca, apakah kita tidak ingin menjadi pelaku...??

meskipun hanya sebagai pelaku sejarah di blog Alumni SMA Neg.1 Sungai Penuh '95 ini...

Ini juga termasuk sejarah...!!! wkwkwkwkwkwkk...

Bagaimana tidak...??? Blog ini akan menjadi saksi sejarah tertulis sebagai sebuah prasasti...

yang akan dibaca oleh anak cucu kita puluhan bahkan ratusan tahun yang akan datang...

pernahkah kita membayangkan suatu saat nanti anak cucu kita akan melihat blog ini..??

lalu dengan bangga mereka berkata...:

"ini adalah tulisan kakek saya/nenek saya/buyut saya.."

Tidak kah kita sadari itu adalah sebuah sejarah...?!? hehehehee...

...atau mereka berkata begini:

"Kakek saya dulu pernah dimarahi nenek saya ketika menulis di blog SMANSA'95 ini"

Itu juga sebuah sejarah...!!! hahahahahahahahaaa...

 

Nah teman-teman, mari mulai saat ini kita mencoba mengukir sejarah untuk blog ini... dengan bentuk tulisan yang tidak dinilai keindahannya...

yang penting kejujurannya... dan tidak pernah ditayangkan di media lain...

kalau bukan kita siapa lagi...?!?

karena kita adalah bagian dari sejarah ini...

Buktikan...!!!!

 

posted by Ade Chandra

16 December 2011

Elva Susanti


Nama lengkap : Elva Susanti
Nama panggilan : Elva
Kelas : 1..., 2 Sos, 3 Sos
Alamat sekarang :

Melinda Endang Sari


Nama lengkap : Melinda Endang Sari
Nama panggilan : Endang
Kelas : 1..., 2 Bio, 3 Bio
Alamat sekarang :

Hesty Prita


Nama lengkap : Hesty Prita
Nama panggilan : Ety
Kelas : 1..., 2 Bio, 3 Bio
Alamat sekarang : Painan

14 December 2011

Shandra Lanhova

Nama lengkap : Shandra Lanhova
Nama panggilan : Shandra
Kelas : 1A, 2 Bio, 3 Bio
Alamat sekarang : Samarinda

Laila Yeni

Nama lengkap : Laila Yeni
Nama panggilan : Yen
Kelas : 1D
Alamat sekarang : Jambi

Cendra Dewi

Nama lengkap : Cendra Dewi
Nama panggilan : Cencen
Kelas : 1A, 2 Fisik, 3 Fisik
Alamat sekarang : Padang

11 December 2011

Ekspedisi Alumni ke Gunung Kerinci

Dipilihnya foto Gunung Kerinci sebagai gambar latar di blog ini bukannya tanpa maksud apa-apa, melainkan karena arti Gunung Kerinci bagi hampir sebagian besar dari alumni merupakan bagian dari pengalaman dalam pencarian jati diri di waktu SMA.

Bisa dikatakan mencapai puncak Gunung Kerinci adalah suatu obsesi, berhasil mencapainya menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri.

Berikut kumpulan foto-foto alumni yang merupakan saksi perjalanan mereka dalam mencapai puncak Gunung Kerinci. Baru sedikit yang bisa ditampilkan, mudah-mudahan nanti kalau dapat koleksi foto-foto lainnya akan saya pajang lagi di sini.


10 December 2011

Pendapat Alumni tentang Group FB Alumni

Hampir semua posting yang dimuat di blog ini sudah terlebih dahulu di share di Group Facebook Alumni SMA Neg.1 Sungai Penuh Lulusan '95. Agar lebih abadi dan lebih enak dibaca maka posting yang sudah dimuat di group FB tersebut disusun di blog ini.

Diambil dari wall group FB tersebut, berikut beberapa komentar alumni mengenai Group Facebook Alumni SMA Neg.1 Sungai Penuh Lulusan '95 :

Oka Ratika Sari :
Alhamdulillah akhirnya ada suatu wadah yang membuat kita menyampaikan sesuatu yang terpendam selama ini yang mudah-mudahan apabila kita share akan menjadi manfaat bagi kita (lepas dari masa lalu) maupun bagi orang lain.

Shandra Lanhova :
Assalammualaikum wrb...kawan2 seperjuangan, maaf baru bisa gabung baliak, krn FB yg lamo sudah d blokir untuk kepentingan pribadi.
2 minggu gak berFB-an, ternyata banyak yang curhat yo...
Taraso bana ketinggalan caritonyo..., dari carito SMP sampai carito SMA, Hhhhmmm....cukup mebuat shan senyum2 + galak2 surang (lai indak gilo do)
Jujur...., banyak tokoh2 dalam carito tu yang samar2, misalnya PAJA2
Tapi apopun yang ado dalam grup ko semoga tambah mempererat silaturahmi yang sudah terjalin dengan indah...
Jadi....carito yang masih bersambung, harap DI LANJUTKAN !!! Penasaran eeeuuuyy....!!! He3

Hesty Prita Tanjung :
assalamualaikum sahabatku...
tanpa terasa sudah sekian tahun kita tak pernah bertemu....tapi di fb ini kita bisa bertemu lagi walau hanya melalui cerita dan tulisan... semoga semua dapat mempererat pertemanan kita...aku yakin pasti teman2 semua sudah jadi orang sukses...semoga sahabatku semua selalu sehat dan dalam lindungan ALLAH SWT...

Dekki Yudi Candra :
Makasih exsmansa92 spn sangat menghibur malam ini

Moonlaighis Nellya :
Teman....
Kembali bertemu dengan kalian menambah warna kegembiraan di dalam kehidupan ku, dan mengobati rasa stress diantara rutinitas yang kadang sangat melelahkan.

Trims B'admin yang telah memotivasi anggotanya sehingga suasananya menjadi seru, dan trimakasih pada teman yang telah memasrahkan dirinya (pasrah.com) menjadi sasaran gempur para "panubo".

Jonni :
Semoga silahturahmi ini berjalan terus...amin..amin...terharu kita jadinya....banyak kenangan yang sangat indah, susah dilupakan...masa-masa indah disekolah SMANSA

Afrizal Satrianto :
"Selain itu juga bertujuan untuk tes daya ingat sesama teman seangkatan, 'seberapa amnesia nya anda' sehingga bisa atau tidak mengenali teman-teman yang mungkin belasan tahun tidak bertemu, yang mungkin telah berubah baik wajah maupun nama" kutipan nelya, ternyata bukanya amnesia...tetapi sebuah penyakit permanen yang diderita seseorang yaitu bagaimana kawan menuba kawan. apo ko??

Eka Primayanti :
Teman-teman di grup...
Tiap buka fb pasti 3dara koe nanya...kok mama katawa/i aja sendiri...?
jawab...ini nak!!! ada komen... yang buat perut sakit n kepala mules...gila-gilaan komennya(sambil ketawa/i),untung ketawa/inya nggak permanen...bisa bahaya dunia persilatan.sebegitu hebohkah y....yups
komen dari teman-teman bisa buat hilangin unek-unek, bisa bikin rileks....kayak terapi aja(jawab 3dara)!!!!

Budia Artisyal :
Ingat masa SMA ingat pula seseorang yang pernah gua idolakan, tapi sayang udah ada yang punya....... kasian ya!!!!!!!

Elvi Nofrita :
Dengan adanya grup ini serasa masih jadi siswi SMA aja...mengungkit kenangan lama...''boongin guru demi bisa cabut dari sekolah".....

Dewi Rika Susanti :
Melihat eksistensi kawan-kawan seperguruan di group ini sungguh membuatku terharu dan terperangah dengan keterbukaannya. Aku merasa mereka sungguh beruntung mempunyai kesempatan membuka rahasia yang dulu mungkin dianggap sebagai aib,tapi kini hal itu sebenarnya merupakan refleksi diri yang seharusnya diungkapkan (mengutip teori psikologi dan pendidikan). Satu hal yg aku amati (pengamat group sejati),kawan-kawan sudah melewati masa-masa krisis identitas dan sekarang menuju masa pubertas ke dua. Sekali lagi sungguh beruntung...dan tidak ada hal yang menakutkan yang akan kita jalani. God Bless Us. Keep in touch...

Henny Gustianti :
Ass, teman-teman semua..... terima kasih buat ide kreatifnya udah bikin Grup disini dan .,spesial buat meri tanks sudah di sujes,.... mungkin ada teman - teman yg belum kenal ama saya, maklum di smansa kita hanya 1 th, mudah-mudahan melalui grup ini kita bisa menjalin silaturahmi..amiin. Terus terang saya salut ama teman-teman ternyata masih cool and awet ngocolnya dan sangat menghibur, walupun kata meri grup ini ada efek sampingnya yang jelas sudah membantu pemerintah dalam upaya memperpanjang Usia Harapan Hidup orang yg membacanya.....karena setiap yang lewat di sini dijamin pasti fress nggak percaya.... coba aja ( selamat mencoba ) wasslm

Meri Aprida :
PENGUMUMAN
Group ini punya efek samping yang tidak bisa dihindari, untuk itu, berhati-hatilah bagi para anggotanya.
Efek tersebut, yaitu:
1. Pulsa berkurang dengan cepat
2. Tertawa sendiri di tengah malam, sehingga menimbulkan kengerian bagi orang di sebelah
3. Mata berlinang, bukan karena menangis, tapi justru karena bahagia (misalnya: bahagia menyaksikan penderitaan anggota yang ditubo dan masuk situs marasai.co.id)
Nah, bagi teman-teman yang merasakan efek samping di atas, BEWARE!!!!

Emilia Susanti :
Sudah beberapa hari ko mel mengikuti perseteruan kawan-kawan, acok jadi galak-galak surang (mambaco koment), sampai suami komen 'bunda sekarang kok jadi orang aneh ketawa sendiri?'...
Kawan-kawan mel bana-bana taragak pulang, bakumpua basamo......

2 Bio1 on Vacation : Gunung Tujuh Kerinci ( 1994 )


Kelas 3 Bio1 ( 1994-1995 )

09 December 2011

Hanya ingin tahu...apa yang terjadi bila aku tak pernah mengenalnya

Ketika kalian masih seorang bocah kecil pernah jugakah kalian bermimpi....tentang menjadi seorang putri atau pangeran dalam cerita dongeng? Mengkhayalkan terjadi semua cerita dongeng yang diceritakan oleh Ibumu sebelum tidur.....Tentang menjadi putri yang cantik bergaun indah atau pangeran gagah berkuda putih....yang saling jatuh cinta lalu akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya. Apakah kalian juga menyadari seperti itulah bayangan cinta yang pertama kali kalian kenal dan berharap akan menemukannya jika dewasa kelak?

Lalu kalian tumbuh menjadi remaja, cerita dongeng sebelum tidur tak lagi ingin kalian dengar. Karena mungkin seorang gadis/pemuda sekarang menjadi makhluk yang lebih menarik buatmu. Kalian berusaha mewujudkan cerita dongeng itu ke dunia remajamu, yang barangkali akan penuh puisi cinta atau lagu romantis. Tapi tak sedikit pula yang akan berakhir pedih yang akan membuatmu tenggelam dalam haru biru dan lagu cengeng penawar dukamu. Karena gagal mewujudkan dongeng indah itu, mungkin lalu kalian akan berpikir "ah....semua cewek itu racun" atau "ah...semua cowok itu buaya". Tapi setelah itu kalian tak pernah kapok untuk jatuh cinta lagi kan? Karena memang begitulah adanya.....hidup memang akan terus berlangsung......

Ingat chat dengan seorang sahabat kemaren, membicarakan tentang kisah cinta usangnya, ketika aku membantunya menuangkan masa lalunya menjadi sebuah catatan. Betapa aku dibuatnya tersentuh akan perjuangannya meraih kembali cintanya. Seorang sahabat yang sebelumnya hanya sempat aku kenal dengan pribadinya yang selalu riang, ternyata punya kisah cinta sesentimentil itu? Siapa yang pernah menyangka....... Tapi memang seperti itulah adanya, dongeng tentang indahnya cinta membuat semua orang berusaha mewujudkannya menjadi kisah cinta indah di dunia nyata.

Hidup terus berlanjut.....just memory, demikian sahabatku berkata padaku kemaren. Lalu aku melihat diriku, sejauh ini aku juga telah melanjutkan hidup. Tapi ada yang membuatku merasa tak seberani dia, karena aku tak pernah selalu punya keberanian untuk mengingat masa lalu. Bahkan apabila mungkin, aku berniat menghilangkan sepenggal fase masa lalu itu dalam perjalanan hidupku. Mungkin awalnya hanya karena aku tak mau diingatkan pada sosok diriku waktu lalu.....when I was so young and stupid, masa dimana aku bahkan tidak bisa membedakan antara menjadi setia atau seorang yang bodoh.

Aku berpikir, apa yang terjadi seandainya aku tak pernah mengenalnya? Barangkali masa SMA yang aku jalani dan hampir 5 tahun sesudahnya anggapanku tentang cinta masihlah tetap seperti dongeng klasik seorang putri dan pangeran yang menikah dan hidup bahagia selamanya. Lalu apabila aku tak pernah mengenalnya, akankah aku sekuat dan setegar sekarang dalam menghadapi beberapa kali kehilangan dan kekecewaan dalam usahaku menemukan cinta sejati? Sepertinya karena aku telah mengenalnya lah, aku jadi belajar bahwa cinta bukan sesuatu yang memabukkan yang boleh dijalani tanpa melibatkan logika dan hal yang rasional.

Memang perjalanan setiap orang tak sama, ada orang yang beruntung langsung mendapatkan kesempatan mewujudkan dongeng indah masa kecilnya ke dunia nyata, tapi ada juga yang harus berjuang terlebih dahulu demi mendapatkan episode terakhir yang didambakan itu. Mungkin aku dan sahabat yang aku ceritakan tadi harus mengalami bagian terpahit dari kisah cinta terlebih dahulu sebelum akhirnya sampai juga pada akhir cerita hidup bahagia selamanya itu. Seperti yang dikatakan sahabatku itu...."hidup terus berlanjut, just memory". Ya....apa salahnya kalau hanya mengenang, toh tak akan berpengaruh apa-apa lagi pada masa sekarang. Mungkin sekarang aku tak hanya tidak takut lagi untuk mengenang, tapi juga akan berkata......aku sudah tak lagi menyesal pernah mengenalnya.



(Trims buat salah satu sahabat terbaikku yang telah menginspirasiku berdamai dengan masa lalu)


posted by Nelya

07 December 2011

Ini Medan....Bung!

.............now I can rest my worries
And always be sure
That I won't be alone anymore
If I'd only known you were there
All the time
All this time

Until the day the ocean
Doesn't touch the sand
Now and forever
I will be your man

Now and forever
I will be your man.............

Sengaja kumulai kisahku ini dengan sepenggal lagu Now and Forever yang dulu di populerkan oleh Richard Marx. Lagu yang mengingatkanku kembali akan rangkaian peristiwa yang aku alami di saat aku masih sangat muda, awal-awal masa remajaku, belasan tahun yang lalu.......Aku memilih untuk bercerita pada kalian agar kalian bisa lebih mengenalku.....tentang satu sisi dari diriku yang jarang aku perlihatkan.

Aku mulai mengenal rasa suka pada seorang gadis dimulai semenjak kelas 2 SMP, pada seorang gadis manis berlesung pipit, anak baru pindahan dari sekolah lain. Walau waktu itu belum punya cukup keberanian untuk menyatakan rasa suka pada seorang gadis, tetap kupaksakan diri untuk mengungkapkan rasa suka itu lewat sebuah surat padanya.
Meskipun respons si gadis tidak sesuai harapanku, tapi aku bangga pada diriku karena telah punya keberanian menyatakan isi hatiku.

Selanjutnya di kelas 3 SMP dimana semua berawal, dimana aku benar-benar merasa panah cupid telah dibidikkan padaku. Dimulai dengan kejadian hari itu, saat di sekolahku berlangsung acara peringatan Maulid Nabi. Seperti biasa aku selalu sibuk bercengkrama dengan teman-teman, karena memang saat itu masih dalam masa sedang bandel-bandelnya aku sebagai remaja. Tiba-tiba terdiamlah aku......mendengar alunan suara ayat suci yang dilantunkan oleh seorang gadis....terdengar sangat enak ditelingaku. Mendadak setan-setan di kepalaku menjadi takluk seluruhnya. Seperti ada kekuatan magis yang menggerakkanku, aku melangkah mendekati suara itu yang jaraknya cukup jauh dari kelas dimana aku berdiri. Dan begitu aku melihat asal suara berasal aku menjadi terkesima.....wuiiihhh... seorang gadis berkulit putih cantik banget, pintar ngaji lagi. Setelah tahu siapa gadis itu, aku mulai bergerak mencari tahu tentang dia.

Waktu terus berjalan.....aku berhasil masuk ke sekolah favorite waktu itu yaitu SMA 1 dengan status NEM baik. Masa awal di SMA kulalui dengan pandangan mundur ke SMPku dulu karena gadis manis itu masih bersekolah disana. Aku lalui kelas 1 SMA dengan tidak melirik gadis manapun karena aku menunggu gadis idamanku itu masuk ke SMA yang sama denganku tahun depan. Tapi malang tak dapat di tolak....ternyata si gadis idaman setelah lulus SMP masuk SMA 1 dengan predikat sudah punya pacar....huuuuh...kenapa tidak aku ungkapkan perasaanku waktu masih SMP dulu.....nyesalllllllll.

Tapi aku tidak langsung menyerah..... berpegang teguh pada prinsipku "pacar teman, bekas pacar teman tidak akan pernah aku pacari, tapi kalau pacar orang....? Hoho....lanjutttt. Kebetulan keberuntungan sedang di pihakku, aku punya akses untuk mendekati si gadis karena dia adalah saudara sahabat baikku yang juga tetanggaku, maka aku memanfaatkan dengan maksimal situasi baik itu.

Perjuangan dimulai ketika si gadis sudah satu sekolah denganku, pendekatanku padanya mulai intens. Lalu aku dapat kabar kalau si gadis putus dengan pacarnya (ehem...aku rasa gara-gara aku hehe). Makin akrablah aku dengannya, asiiiik.....aku jadi semakin sering bertandang ke rumah sahabatku yang cuma berjarak 3 rumah dari rumahku, karena si gadis yang tadinya tinggal di tempat yang cukup jauh sekarang memilih tinggal di rumah saudaranya yang sahabatku itu (ini juga aku rasa karena aku hohoho). Makin ada titik terang, mulai kelihatan sang pujaan hati juga suka padaku, hmmm...

Mulailah kisah tetanggaku idolaku itu berlanjut. Hal yang paling berkesan ketika kami pacaran, tanda tangan dia aku yang membuatkan, lalu main gitar aku yang mengajari, walaupun aku bisa gitarnya juga pas-pasan..wkwkwkwk.
Our song is 'now n forever' by Richard Marx seperti yang aku kutip diatas.

Kehidupan cinta-cintaan kulalui dengan si gadis manis, itulah makanya aku tidak pernah punya perhatian terhadap teman-teman cewek seangkatanku di sekolah. Waktu itu aku sangat fokus padanya, sampai-sampai walaupun kabarnya ada teman cewek seangkatan yang suka padaku waktu itu kurang aku respons. Maaf ya para gadis penggemarku telah mengecewakan kalian hahaha.....

Hari-hari bahagia itu terus berlangsung, sampai akhirnya pada awal aku duduk di kelas 3 SMA aku mengalami kejadian yang sangat membuatku sedih. Si gadis naik ke kelas 2 SMA dan berniat pindah ke Binjai. Negosiasi sangat alot kami lakukan berdua, tapi akhirnya aku menyerah, aku harus merelakannya pindah walaupun buatku sangat berat.

Separuh jiwaku terasa dibawa pergi olehnya, hari-hariku jadi mendadak sepi. Karena itu demi si gadis, aku jadi berani menempuh perjalanan ke luar kota yang sebelumnya asing bagiku......yaitu Medan. Ketika libur sekolah tiba pergilah sang pejantan tangguh ke kota Medan, karena sang pujaan hati tinggal di Binjai yang berjarak kurang lebih 30km dari kota Medan. Aku senang sekali bertemu dengannya lagi, sempat main ke rumahnya di Binjai. Saking senangnya menghabiskan hari-hari dengannya aku sampai belum mau pulang ke rumah saat liburan sekolah telah usai, sampai-sampai aku mendapat murka dari Ibuku...."Indak ka sakolah ang!!!" Wkwkwkwkwk... Sekembalinya dari Medan, aku sempat dimarahi juga oleh gadisku perihal bolos sekolah itu, tapi justru itulah yang membuatku makin sayang padanya.

Setelah itu walaupun sekolah kembali aku jalani seperti biasa, tapi ingatanku masih tertinggal di Medan. Korespondensi dengannya berjalan baik awalnya.. Karena itu aku berusaha menikmati bergaul dengan teman-teman di sekolah. Tapi lama-lama kok suratku tidak pernah di balas lagi ya? Aku jadi mulai khawatir...... Sebenarnya bukan salahnya dia sepenuhnya juga, mungkin karena aku yang mulai keganjenan hehe.....sementara teman-temannya masih banyak di sekolahku yang punya potensi memata-mataiku. Masalahnya cewek dari SMA tetangga menggoda imanku hihi....jadi aku menunjukkan sedikit action, walaupun cuma teman tapi mesra.

Setelah kejadian itu komunikasi kami benar-benar habis.....celakalah aku. Tapi aku bertekad, setamat SMA nanti akan kususul dia ke Medan....Medan I'm coming!

Menunggu saat menyusul pujaan hatiku itu tiba ternyata ada juga muncul ketertarikanku kepada teman cewek seangkatan di sekolah.....kalau tentang ini belum pernah ada seorangpun yang aku beri tahu. Waktu itu aku coba iseng ke rumahnya dengan alasan pinjam buku, tapi aku tidak memilih untuk mengungkapkan rasa sukaku, karena aku hanya suka saja padanya, dia memenuhi kriteria gadis idamanku yaitu: putih (kalau syarat ini wajib dipenuhi karena aku seorang pembalap alias pemuda berbadan gelap hehe), trus cantik pasti 'relatif' banget.. Yang pasti dia Islam tentunya.

Oh ya.. mengenai kisah menjadi saingan sama Adhe Garonk, adalah pengisi backing vocal saja karena cintaku di Barcelona ehh.. Medan. Tapi 'Ratna' yang diperebutkan dengan Adhe Garonk itu cantik juga, sayang aja gak dapet..hhhmm ngarep.

Kembali ke masa SMA..waktu tidak ada komunikasi itu, aku mulai liar..sering bolos dari jam pelajaran, nilai hancur-hancuran, sampai di deportasi ke kelas Bio 2, rasa syukur ke Ibu Karmasih tak terelakkan, tapi caranya yang agak menyakitkan hiks..."Tau kamu saya pindahkan,, ketua kelas bikin contoh tidak baik, Mada!!!.." wkwkwk pisss Bu.

Tamat SMA, ketika teman-teman sibuk berpikir mau kuliah kemana, aku sibuk nyari alasan sama Ibuku agar bisa kuliah ke Medan, karena kebetulan ada saudara di Medan, Binjai dan Berastagi. Berhasil mempengaruhi Ibuku, lalu aku ikut UMPTN ke Medan, tapi tidak ada universitas yaang mau menerimaku hiks.. Lalu aku berusaha mencari sang pujaan hatiku kembali, datang ke rumahnya dia tidak bisa ditemui lagi, sampai aku ikuti dia ke sekolahnya di tapi tetap tidak bisa komunikasi lagi. Saat itu sempat hal yang mengerikan terjadi, ketika aku sibuk mencarinya diantara kerumunan anak SMA pulang sekolah terjadi tabrakan angkot menyeruduk anak SMA yang pulang sekolah, seolah-olah sengaja menabrakkan pejalan kaki..brruaaaakkk

Karena gagal bertemu dengannya, aku pergi ke tempat saudaraku di daerah Brastagi, sambil bantu-bantu dagang biar punya uang buat kembali ke Medan lagi.....Untuk kuliah swasta di Medan aku belum punya kemampuan finansial.. Masih belum putus asa, aku kembali lagi ke Medan, aku ke rumahnya lagi, kali ini lega bisa bertemu dia. Tapi dia sudah tidak sama dengan yang dulu, sikapnya sangat dingin padaku....aduh aku curiganya dia dapat informasi cukup banyak tentang kelakuan burukku dari teman-temannya. Cuma ketika aku tanya kenapa, dia tidak menjawab apa-apa, karenanya aku tambah panik, karena tidak ada kejelasan itulah aku akhirnya memutuskan kembali ke Padang, karena kebetulan teman-teman gank ku banyak disana.Tapi status kami tetap belum putus.

Aku kuliah di Padang, komunikasi dengannya blank kembali, lama kelamaan aku merasa sudah tidak ada harapan. Mahasiswa status baru sekarang judulnya hehe....aku menjalin hubungan dengan teman sekampus. Aha...ada kesempatan pergi ke Medan lagi dalam rangka acara pernikahan saudaranya pacarku. Sambil sembunyi-sembunyi aku cari kesempatan menelpon sang pujaan hatiku, karena aku sempat dapat no telp kostnya dari usahaku menelpon ke rumahnya. Betapa senangnya hatiku, walaupun menyadari yang kulakukan sangat salah.Tapi aku tidak menyebutkan identitas diriku padanya di telpon, walau cukup lama ngobrol dia tetap tidak tau identitasku.

Sesudah dari itulah, aku mulai lembaran baru dalam rumus perC. Perjuanganku tak sia-sia, sekarang aku dapatkan seorang istri yang cantik.

Kalau suatu saat berkesempatan bertemu dengannya lagi, mungkin cuma satu kata yang ingin aku ucapkan' putus yuk'... Karena sampai sekarang kata putus itu belum pernah terucap.

Demikianlah ceritaku, sampai saat ini setiap ada teman di kantor yang bertanya aku mau kemana....otomatis aku sering tak sadar menjawab "Ke Medan" hahahahaaaaa


Song of the Moment : Now and Forever by Richard Marx


posted by Robby Wijaya

My Untold Love Story Part II

Setelah edisi pertama saya tentang cinta di lempar ke pasaran menuai banyak protes karena dianggap tidak sesuai dengan sejarah, kali ini saya akan merelease My Untold Love Story Part II yang mudah-mudahan bisa menghibur anggota group yang sepertinya sedang mengalami krisis kurang hiburan...Bagaimana saya tidak beranggapan para anggota group kurang hiburan......masa saya harus tercebur masuak banda* dulu baru rating cerita saya bisa melesat tinggi....? Benar-benar karir yang memalukan dalam sejarah saya selama menjadi pendongeng.

Kisah edisi kedua ini based on true story.....dipercaya atau tidak kali ini oleh anggota group itu terserah penilaian kalian, toh saya hanya bertugas sebagai pencerita dan telah berusaha untuk berkata jujur pada kalian. Tema kisah saya kali ini saya pinjam dari istilah salah satu anggota, yaitu mengenai Rinso (Rindu Sorang**) yang menurut saya sangat menjiwai kisah yang akan saya ceritakan ini. Seperti juga orang kebanyakan, saya juga manusia...yang tentu saja bisa terkena sindrom Rinso. Saya tidak akan menyebut kejadian ini CLBK (Cerita Lama Belum Kelar) karena konteks kata-kata CLBK itu sudah tidak tepat lagi digunakan untuk kondisi saya sekarang terutama karena kisah itu sudah lama kelar dan saya tidak bermaksud memperpanjang kisah itu pada masa sekarang. Lalu kenapa saya ceritakan lagi disini, tak lain dan tak bukan hanya untuk menghibur kalian semata, selain itu mungkin saya baru menemukan keberanian bercerita pada orang lain tentang ini setelah sekian lama tak ada seorangpun yang saya kasih tahu (hebat kan nyali saya...cerita ini akan dibaca khalayak ramai termasuk juga si tokoh yang akan saya ceritakan lho...hehe)

Once upon the time.....kenal lah saya dengan seorang pemuda ketika kelas 2 SMP saya pindah ke sekolah baru. Selama sama-sama duduk di bangku SMP, pemuda ini tidak begitu saya kenal dan juga mungkin dia tidak mengenal saya. Kalaupun dia tidak mengenal saya ini sangat bisa dimaklumi karena sebagai anak baru saya tidak terlalu mencolok sehingga bisa membuat orang-orang memperhatikan saya, saya tidak punya penampilan dan wajah yang menarik juga tidak bisa luwes bergaul seperti teman-teman lainnya. Hiks...hiks...intinya sedang mengalami krisis percaya diri yang cukup parah...karena merasa tidak gaul dan merasa tidak dianggap.

Saya tidak akan berlama-lama bercerita tentang masa SMP karena inti ceritanya tidak terletak pada masa ini. Saya ceritakan masa SMP ini hanya sekedar pembukaan cerita bahwa di masa ini lah saya mengenalnya.

Selepas SMP saya melanjutkan ke SMA, karena waktu itu masuk SMAnya sistem rayon jadi bisa dibilang hampir sebagian besar teman-teman saya adalah teman-teman dari SMP itu juga. Saya kurang tau pasti ini berawal dari mana dan kenapa.....tapi tiba-tiba pemuda yang dulunya waktu di SMP itu tidak pernah sama sekali menjadi perhatian saya, sekarang malah sering menari-nari dalam pikiran saya. Bukan karena pemuda ini seorang penari....sama sekali bukan, tapi justru karena saya sangat suka pada tatapan mata dan senyumannya. Huaaaaa....betapa noraknya saya kala itu ya.....?

Setelah di SMA pemuda itu memang jadi mengenal saya, tapi saya tau pasti bagi pemuda itu hanya sebatas kenal saja.....untuk tertarik sama saya? Hmmm... jangan pernah berharap, karena saya sangat tahu sekali si pemuda ini adalah pejuang sejati yang gigih mengejar gadis idamannya. Walaupun ini pertama kalinya saya suka duluan sama lawan jenis ( sttt...sampai sekarang masih jadi satu-satunya cowok yang kasusnya saya suka duluan hehe... ) saya tidak berniat dan tidak punya keberanian untuk menunjukkan kalau saya suka padanya....apalagi bila mengingat gadis idaman pemuda itu punya wajah cantik dan menarik....waduh nyali saya langsung ciut....hanya sekedar membayangkan diri saya menyaingi gadis idamannya pun saya tidak berani.

Jadi.....saya memutuskan mengidolakan pemuda itu cukup dalam hati saja, karena waktu itu saya belum memiliki keberanian ekstra untuk mempermalukan diri sendiri seperti sekarang ini...haha...

Dalam kurun waktu mengidolakan itu saya menentukan batas-batasan versi saya sendiri agar semua teman dan terutama si pemuda tidak pernah mencium gelagat apa-apa tentang isi hati saya terhadap si pemuda. Tapi lama kelamaan saya merasa saya mulai lepas kendali dengan mulai menyebrangi garis batas yang sudah saya buat sendiri itu. Saya mulai suka curi-curi pandang saat pemuda itu lengah....hihihi....malu-maluin ya saya? Dan kondisi itu terus berlanjut sampai saya naik ke kelas 2 SMA.....waduh gawat!!!

Ketika keadaan mulai genting bagi kestabilan nama baik saya itulah muncul pemuda kedua yang sama sekali tidak pernah saya kenal sebelumnya. Pemuda kedua ini cukup aneh menurut saya, karena tidak ada panas tidak ada hujan pertama kali datang ke rumah saya langsung menyatakan suka. Haaaa....? Bagaimana mungkin saya bisa tahu saya suka atau tidak dengan orang yang sebelumnya saya belum pernah kenal? Karena mungkin saya orang yang aneh juga ya jadilah waktu itu saya menjawab iya...haha...

Saya tidak akan bercerita banyak tentang pemuda kedua ini, karena sepertinya teman-teman lebih mengingat kisah kami berdua dibandingkan saya sendiri hahaha...(so sweet banget kalian teman-teman, ternyata kalian lebih perhatian terhadap kami lebih dari yang saya bayangkan).

Jadi begitulah teman-teman, masa SMA berakhir, hubungan saya dengan pemuda kedua terombang-ambing tanpa kejelasan karena kami tidak tinggal satu kota lagi. Lalu lambat laun tapi pasti akhirnya berakhir juga. Setelah hubungan itu kandas, akhirnya saya menemukan 'true love' dengan pemuda lain yang tidak usah saya ceritakan ya...karena tokohnya bukan dari kalangan kita sendiri.

Karena jarak sepertinya dari dulu tidak pernah mau bersahabat dengan saya, 'true love' saya pun akhirnya harus rela saya lepaskan juga. Waktu sempat terpaksa tinggal di kampung halaman dulu itulah bisa bertemu lagi dengan pemuda yang saya ceritakan di bagian pertama tadi. Dia akhirnya memang jadi salah satu sahabat saya, bertemu dengannya pun setelah sekian lama waktu berlalu sudah tidak menyisakan rasa apa-apa lagi bagi saya saat melihat tatapan mata dan senyumannya. Saat pertemuan itu saya dalam usia panik (hehe...maklum selalu ditanyain orang kapan nikah?) jadi sempat terlontar sebuah guyonan padanya...."Pemuda, kalau 10 tahun dari hari ini kita sama-sama belum merit, kita merit berdua aja yuuuk. Tapi dalam 10 tahun itu kita harus berusaha mencari pasangan masing-masing dulu, kalau salah satu dari kita menemukan pasangannya terlebih dahulu sebelum 10 tahun otomatis perjanjiannya batal" Saya konyol banget ya teman-teman......Tapi si pemuda menjawab iya lho waktu itu...hahahaha...Tapi saya yakin dia tidak serius menjawab dan tidak akan pernah ingat guyonan konyol saya akan hal itu.

Jadi begitulah cerita saya, sebelum 10 tahun dari hari itu akhirnya saya menemukan belahan jiwa saya yang akhirnya menjadi suami saya.

Sekali lagi ini hanyalah sekelumit kisah mengenai cinta yang pernah saya alami, mudah-mudahan bisa menghibur bagi kalian semua ya.....



Foot note :
* masuak banda adalah Bahasa Minang Kabau yang berarti masuk parit/got, istilah ini kami gunakan dalam konteks bercanda yang menggambarkan kondisi seseorang teman yang sudah mati kutu tidak bisa membalas guyonan dari teman lainnya.

**rindu sorang adalah Bahasa Minang Kabau yang artinya rindu seorang diri


posted by Nelya