".........our finger prints don't fade from the lives we've touched."
Kutipan di atas adalah kalimat yang aku temukan dari sebuah film berjudul 'Remember Me'. Kalimat yang mengilhami aku memaparkan kisah yang akan aku ceritakan berikut ini. Ketika aku menemukan diriku akhir-akhir ini banyak berfikir tentang orang-orang dari masa laluku. Kadang sebuah keingintahuan sering muncul....have my fingerprints completely faded from my past behind that I touched? Apakah orang-orang dari masa lalu itu masih mengingatku? Kalaupun masih, lalu kenangan seperti apakah tentangku yang masih tersimpan dalam ingatan mereka?
Semua berawal dari Facebook, ketika semua orang-orang dari masa lalu akhirnya bermunculan, yang membuat kenangan dan hal-hal yang sudah lewat seakan-akan berlompatan liar di benakku. Tak terkecuali tentang banyak kisah dan persahabatan di masa duduk di bangku SMA dulu. Sebagian memang kenangan manis, mengingat lagi hal-hal lucu yang diceritakan para sahabat yang terkadang aku pun sudah melupakannya. Jadi tertawa geli ketika ada seorang sahabat yang ingat sepatu yang aku pakai di zaman masih sekolah dulu. Seriously, siapa juga yang masih terpikir untuk mengingat hal-hal sepele seperti ini?
Kalau boleh memilih topik yang akan ditulis, hal yang terakhir yang akan aku pilih untuk ditulis adalah tentang 'cinta'. Di usiaku yang sekarang sudah tidak muda lagi sangat sulit untuk mendefinisikan cinta dalam bentuk kata-kata tanpa membuatnya terdengar norak dan murahan. Kadang suka tertawa sendiri ketika menemukan tulisan-tulisan cengeng masa laluku mengenai cinta. Tak percaya rasanya mengetahui kalau benar-benar aku yang menulisnya, karena sulit untuk mengingat kembali rasa tidak logis seperti itu yang mungkin sudah sangat lama aku buang jauh-jauh.
Teman-teman masa laluku menantangku mengungkapkan 'untold story'ku tentang cinta waktu masih duduk di bangku SMA dulu. Topik yang membuat aku berpikir keras untuk memenuhi tantangan teman-temanku itu. Karena setelah sekian banyak hal yang aku alami dalam hidupku, sekarang aku bisa dengan sangat yakin mengatakan dulu semasa SMA aku belum pernah 'jatuh cinta'. ( Jatuh cinta yang aku maksud disini adalah jatuh cinta dalam konteks yang sebenarnya......dimana semua kaidah dan persyaratan sesuai definisi jatuh cinta terpenuhi semuanya. ) Jadi aku tidak akan membahas lebih lanjut tentang cinta, mungkin cuma sebatas pernah merasa 'suka-sukaan' dengan lawan jenis saja.
Sebenarnya tentang kisah 'suka-sukaanku' pun aku rasakan tidak menarik untuk diceritakan lagi, selain karena otakku juga tidak berhasil mengingat dengan baik setiap detilnya bisa juga karena memang tak banyak yang terjadi yang bisa diingat selama kisah 'suka-sukaan' itu berlangsung. Aku dan dia bisa dikatakan jarang sekali ngobrol, kadang sekedar teguran dan saling tersenyum pun bisa dihitung dengan jari.....setiap aku paksa otakku untuk mengingat tentang dia.... lebih seringnya aku tak menemukan apa-apa dalam ingatanku atau kalaupun ada itu kurasakan sangat samar sekali. Mungkin yang terjadi dulu cuma aku yang bermain dengan khayalanku, khayalan seorang remaja yang sedang berusaha menemukan dan mengartikan cinta.
Tapi peristiwa tetaplah berarti sebuah peristiwa, aku tak akan mengingkari apa yang pernah aku alami di masa lalu tetap selalu ada terbingkai dalam waktu......tak akan pernah menghilang sepenuhnya. Mungkin sekarang aku mengartikan kisah laluku itu sebagai pembelajaran diri dalam menemukan cinta sesungguhnya.....semoga begitu juga dengan dia........
posted by Nelya
No comments:
Post a Comment