25 December 2011

Napak Tilas Cinta Kenangan Silam

Siang itu mendung menghitam diatas langit kota Jambi, seorang lelaki melangkah gontai dengan perasaan kesal, marah dan setengah menyesal.....Dia merebahkan bahunya di dinding sofa sambil mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Ah....sungguh sesuatu yang tak kuduga (gumamnya dalam hati).

Ingatannya kembali ke beberapa bulan yang lalu, saat Vivi menghubunginya dan meminta dia datang ke kota Padang. Vivi adalah seorang gadis yang begitu didambakannya, yang selalu dia berusaha berikan perhatian dan kasih sayang, walau terkadang sakit untuk mencintai Vivi.....gadis yang begitu banyak di idamkan oleh setiap lelaki.

Lelaki itu masih ingat betapa baru kemaren mereka merajut cinta dipantai Padang, betapa waktu itu Vivi begitu berat menahan rindu ingin berjumpa dengannya. Untuk memenuhi kerinduan Vivi lah dia datang, kendati dengan perasaan ragu benarkah cinta Vivi selamanya atau sesaat saja seperti yang sudah-sudah. Mereka telah menjalani beberapa episode kisah cinta yang putus nyambung....bahkan ia pernah berusaha mengubur semua impian dan keinginan untuk bersama Vivi....

Di saat dia berusaha melupakan Vivi, walau terkesan memaksakan diri apa lagi bila harus pulang kekampung halaman menjadi sebuah penderitaan baginya karena harus berjumpa dengan Vivi gadis yang dicintainya sekaligus juga gadis yang harus dilupakannya. Vivi itu adalah tetangga sebelah rumah, bagaimana ia bisa melupakannya sedangkan derap langkah gadis itu saja bisa terdengar dari dinding kamar di rumahnya.

Suatu ketika pernah Vivi protes dengan sikapnya yang selalu menghindar bila melihat Vivi....." Bang, kenapa sich Abang selalu menghindar bila bertemu Vivi? Kalaupun harus berpapasan Abang pasti menundukkan muka seakan Abang tidak pernah melihatku...."

Lelaki itu menjawab...."Aku melakukan ini karena rasa cintaku padamu, aku ingin selalu bersamamu tapi bukan begini keadaannya, aku ingin dirimu benar-benar mencintai aku bukan disaat rindu kau mencariku tetapi setiap waktu...." Vivi menjawab..... "Abang jangan begitu aku selalu mencintai Abang tetapi memang begitulah aku mungkin aku egois tapi aku sayang padamu Bang....."

Lelaki itu mendesah, hemm......peristiwa paling kelabu yang hampir membuatnya putus asa........Sore itu karena perasaan rindu dia berencana membuat kejutan untuk Vivi....Biasanya Vivi yang selalu meminta dia datang ke kota Padang, tapi sore itu tanpa memberitahu Vivi dia datang mengunjungi Vivvi.....

Sesampai di Padang dia berusaha menghubungi Vivi lewat telpon.....
"Vivi ada ?"
"Maaf Bang ini dari siapa?" sahut seorang wanita......
"Ini Bang Andi......"
"Ohh Bang Andi.... maaf Vivi lagi nggak dirumah, ada pesan Bang?"
"Oh ya, tolong sampaikan kalau Abang sudah sampai di Padang memang sengaja tidak memberi tahu Vivi dan sampaikan juga kalau Abang menginap di hotel ...." (dalam cerita ini Andi lupa hotelnya)...

Rasanya cukup lama menunggu dan lelaki itu kembali menghubungi lewat telpon tapi jawaban selalu Vivi belum pulang....Keesokan harinya lelaki itupun memutuskan untuk pulang ke Jambi...... rencananya ia akan berangkat sekitar jam 3 sore........Akhirnya Vivi datang juga, tepat sekitar 15 menit sebelum bus tujuan Jambi akan berangkat..... Tidak banyak kata yang terucap, keduanya saling diam....

Tidak lama Vivi berucap..."Bang, kita harus akhiri hubungan ini ....Abang harus tahu kedua orang tuaku tidak menyetujui hubungan kita......"
Lelaki itu terdiam, seakan tidak percaya bahwa kedatangannya hanya untuk mendengar kata putus dari Vivi.... Seharusnya dia berharap akan memberi kejutan dengan kedatangannya tetapi malah dia dikejutkan dengan permintaan putus dari Vivi..... Dunia seakan gelap baginya, dia menangis dalam hati dan berusaha mencoba untuk tabah.....cintanya kandas karena orang tua Vivi tidak setuju dengan hubungan mereka.....

Butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka.....Hari demi hari....bulan berganti tahun..... dia tidak pernah lagi mau berjumpa dengan Vivi...... Dia berusaha untuk tidak sering pulang kampung agar tidak berjumpa dengan Vivi....

Lelaki itu berusaha untuk mencari pengganti Vivi...........dia berharap dengan menemukan wanita lain akan menghilangkan semua perasaan dan impian tentang Vivi....Akhirnya lelaki itu menemukan pengganti Vivi.... seorang wanita yang sederhana dari keluarga biasa dan sederhana pula tentunya....

Terkadang masih melintas bayangan Vivi di matanya, tapi dia berusaha selalu menepis bayangan itu ....karena dia yakin pasti bisa .....Dan dia yakin bahwa satu cinta yang baru dapat menghapus sepuluh cinta yang lama....

Di saat ia mulai menemukan kembali kebahagiaan ........Vivi datang mencarinya......
"Bang !! ada Vivi tuch....." ujar Indra adiknya....."Dia barusan datang dari Padang nyari abang...."
"Trus sekarang Vivi dimana?" ujarnya ......
"Tadi kesini, barusan pulang ke tempat saudaranya dan Abang disuruh nunggu disini nanti dia kembali...."

Dengan perasaan berdebar....dia berkata dalam hati.... haruskah cinta masa lalu menghancurkan lagi hidupnya.... tetapi bagaimanapun juga dia harus berjumpa dengan Vivi, lelaki itu ingin mendengar apa yang di inginkan Vivi dari nya...

Tidak lama kemudian Vivi pun datang....Ach dia masih seperti dulu cantik dan anggun...
"Hai Bang, apa kabar ?"
"Baik....." ucapnya.
"Bang, aku ingin bicara tentang hubungan kita ......"
"Apakah masih ada yang bisa dibicarakan tentang kita....? Apakah masih ada yang belum selesai diantara kita !!!" jawab lelaki itu.
"Bang, aku ingin jelaskan apa sebenarnya yang terjadi waktu itu..."
"Oke...." kata lelaki itu...."Tapi bukan disini ...mari kita cari tepat lain."

"Bang, aku tahu kamu sakit dengan keputusanku dulu, aku terpaksa melakukan itu karena orang tuaku mengancam tidak akan membiayai kuliahku jika aku masih berhubungan dengan Abang dan mereka bermaksud menjodohkan aku dengan teman satu kantor tanteku. Jadi aku terpaksa bilang iya .... dan berharap jika aku lulus kuliah nanti aku bisa menolak dan mencari Abang untuk menjelaskannya..."

"Vivi ! keadaannya sudah lain, aku sangat mencintaimu tapi itu dulu ketika aku belum menemukan penggantimu. Vivi hidup ini indah....aku merasakan betapa aku pernah bahagia bersamamu walaupun aku sakit juga olehmu.....maafkan aku....."

"Bang, apakah tidak ada lagi rasa itu untukku, Abang harus tahu begitu sulit aku menjalani hidup tanpamu. Memang salahku seharusnya aku menjelaskannya padamu waktu itu tetapi kalau aku jelaskan mungkin kita akan menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi, aku takut akan ketahuan dan mereka pasti memintaku pulang, aku tidak mau itu terjadi Bang aku mau menyelesaikan kuliahku baru nanti aku akan menjelaskan padamu..."

"Tidak Vi...." ucap lelaki itu... "Semua sudah berlalu aku tak mungkin menyakiti hati seseorang karena aku tahu betapa sakitnya disakiti... maafkan aku Vi......"

 

bersambung..........


posted by Budia Artisyal

No comments:

Post a Comment