30 November 2011

Kisah Kasih Tak Sampaiku

Namaku Budia Artisyal. Awal di Smansa aku adalah murid pindahan, tadinya disekolah yang lama salah satu murid terbandel sehingga harus mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan. Di Smansa aku menemukan kembali gairah belajar dan menyadari bahwa sekolah itu penting.

Saat pindah ke Smansa, aku berharap menjadi manusia baru dengan teman dan situasi yang baru, tidak seperti disekolahan yang lama. Aku termasuk beruntung karena seharusnya tinggal kelas ditempat yang lama, tapi bukan karena aku anak yang tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolahan tapi yang pasti aku adalah anak yang malas masuk kelas sampai-sampai ada guru yang nggak kenal denganku ada yang bilang "Oh ini yang namanya Budi .........."
 
Ketika resmi menjadi murid di Smansa, disitu dah ketemu dengan makhluk manis tersebut yang bikin aku betah berlama-lama dikelas. Kadang jam istirahatpun aku malas keluar kelas......memang kalau pengagum tidak pernah mau jauh dengan orang yang dikagumi......

Hari demi hari berganti perasaan kagum ini semakin bertambah karena dia telah menari-nari dihatiku... Walaupun malam gelap sekali tetapi membayangkan wajahnya terasa melihat di tempat yang terang karena kedua bola matanya seperti matahari yang menerangi hatiku.......... gombal kali yeee....

Jika suasana sudah begini aku selalu menyanyikan lagu Ebiet G Ade......Kita ulas dulu lagu Ebiet G Ade nya ya....

"Mengapa dadaku mesti bergetar sedang musikpun indah kudengar mungkin karena kulihat lagi lentik bulu matamu 

dan rambutmu yang kau biarkan jatuh terurai dikeningmu makin membuatku terpana... kau goreskan gita cinta....

mengapa ku mesti duduk disini sedang kau tepat didepanku mestinya ku berdiri melangkah kedepan kusapa ....atau ku isyaratkan cinta 

namun itu tak kulakukan kata orang cinta mesti rela berkorban......"

Teman-teman lagu tersebut menjadi spesial bagiku seolah mewakili perasaanku saat itu, aku bukan insan yang pemalu untuk mengungkapkan perasaan tapi melihat karismanya nyaliku ciut... 

Aku berusaha mencari informasi tentangnya dari teman-teman baikku, ada satu teman akrabku namanya si Muak dari dia kudapatkan cerita bahwa makhluk manis itu sudah ada yang memiliki dan gak mungkin bisa diraih (walaupun diungkapkan belum tentu dia mau, apa lagi dengan aku yang gak punya "sesuatu"). 

Akhirnya kuputuskan untuk memendam perasaan ini, berharap suatu saat berjumpa dengan seseorang yang sepertinya.... melalui media alumni aku bisa meluapkan rasa yang dulu pernah ada sesuatu yang melengkapi cerita, aku sebagai siswa Smansa...


posted by Budia Artisyal

No comments:

Post a Comment