Mengenang Kepergian Seorang Teman

Tersentak pagi ini dapat berita duka berpulangnya seorang teman lama kehadiratNya. Yang membuat berita ini jadi semakin mengagetkan buat saya justru karena beberapa hari yang lalu saya baru menemukan akun FB nya. Seperti yang sudah-sudah apabila saya menemukan akun FB teman yang memang sengaja saya cari, saya tidak sabar menunggu konfirmasi (kali ini saya tak akan pernah dikonfirmasi...). Suatu kebetulankah, ataukah semacam firasat? Yang jelas ada penyesalan dalam diri saya kenapa tidak dari dulu saya terpikir untuk mencarinya di FB, paling tidak saya punya kesempatan menyapanya untuk terakhir kali.

Buat saya dia teman yang punya kepribadian luar biasa hebat, dengan kekurangan yang dimilikinya tak pernah sedikitpun dia menunjukkan sikap rendah diri. Kejahilannya, kebandelannya sewaktu masa sekolah dulu justru membuat dia tak pernah diperlakukan "beda" dari murid-murid yang lain. Mungkin hal yang sama juga dirasakan oleh teman-teman yang pernah satu kelas dengannya atau pernah dekat dengannya.

Terakhir kali bertemu dengannya adalah di hari saya memutuskan hijrah meninggalkan kampung halaman saya. Dengan cengirannya yang khas dia menyambut saya yang kaget karena dialah teman sebangku saya di travel selama perjalanan ke sebuah kota. Setelah lulus SMA mungkin itu pertama kali saya ngobrol dengannya lagi, sungguh waktu itu saya dibuat kagum mendengar kisahnya...kondisi fisiknya sama sekali tak menjadi kendala bagi dia buat mencapai cita-cita. Sungguh orang yang luar biasa...saya bahkan tidak tahu apa bisa seperti itu apabila saya adalah dia.

Sekarang dia sudah pergi mendahului kita, itu berarti saya tak akan pernah berhasil memenuhi obsesi saya mengumpulkan semua teman kelas fisika di group FB ini....

Istirahatlah dengan damai teman....doa kami agar semua amal ibadahmu diterima olehNya

(2 Oktober 2011....mengenang Deni Mofiandi)

repost from Facebook group alumni SMA Neg.1 Sungai Penuh lulusan'95 by Nelya