Visualizing a sign
Trials and errors still abide
Just hope that it won't hurt too bad
Wait and see feed this patience on my mind
Leave it there until he comes
Cause someone's out there I believe
Has a missing piece of my heart
( Only love by Anggun )
Kehidupan...begitu pula cinta ibarat puzzle, berserakan di hadapan kita dalam bentuk kepingan-kepingan. Ada yang mampu menyelesaikan kepingan-kepingan itu menjadi gambar utuh dalam usia muda, ada juga yang harus mencoba-coba menyatukan kepingan-kepingan itu berkali-kali karena selalu saja gagal menemukan kepingan yang pas. Dan aku.....termasuk kategori yang kedua.
Menyambung ceritaku terdahulu....tentang perasaanku menyukai seseorang yang tak terungkapkan. Apakah saat itu aku menderita....? Aduh, sudah pasti jawabannya iya......kalau disuruh memilih lebih baik diputus cinta 10 kali dari pada menyukai seseorang tanpa bisa berbuat apa-apa selain menunggu dan berharap orang itu juga punya perasaan yang sama....hiks....hiks ( hohoho...lebaaay....).
Tapi perasaan begini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, begitu pikirku saat itu. Ibarat puzzle mungkin dia memang bukan kepingan yang pas buat kepingan jiwaku, jadi....I let it go....
Tapi melepaskan perasaan tak diundang begini tidak segampang membalikkan telapak tangan......Untung ada momen yang pas buatku untuk mengusahakan menghapus rasa memalukan ini. Lagi-lagi tips dari temanku yang bijak, kesempatan yang benar-benar paling akhir untuk menemukan pasangan adalah di tempat KKN. Yaaa....mudah-mudahan saja kali ini aku berhasil.
Jadi aku KKN di sebuah desa selama 2 bulan, tinggal satu rumah bertujuh : 3 cewek, 4 cowok. Karena siang malam bersama-sama, kami bertujuh jadi benar-benar kompak seperti saudara saja layaknya. Selepas KKN pun kami masih tetap kompak, selalu menyempatkan diri untuk kumpul-kumpul lagi. Dua dari teman KKN ku yang cowok karena masih jomblo sering main ke kostku, karena sudah sangat akrab dan mereka tau aku tidak punya cowok yang ngapelin, jadi mereka suka datang seenaknya saja tanpa telpon bilang mau datang terlebih dahulu.
Jadi pada suatu hari ketika ada sahabat lamaku di SMA yang datang mengunjungiku dari Jakarta sedang main di kostku, salah satu teman KKNku juga datang. Setelah mereka berdua aku kenalkan, dan sedikit berbasa-basi aku terpaksa berbagi perhatian mengajak ngobrol mereka berdua. Kalau tidak salah sahabat SMAku ini iseng-iseng nyanyi sambil gitaran (gitarnya bawa sendiri apa minjem punya temen kostku ya??? Lupa....hehe)
Sepulangnya sahabat SMAku, teman KKNku tanya, " cowok itu lagi gebetin kamu ya? "
Waktu itu aku ketawa geli menanggapi pertanyaannya...." Ya ga lah, dia sahabat baikku waktu di SMA. Dia cinta mati sama sahabatku, dan dia juga sahabat baiknya mantanku yang dulu. Jadi ga mungkinlah ada saling gebet-gebetan diantara kami"
Tapi teman KKNku bilang, " Kamu ini aneh ya....masa sejelas itu kamu ga bisa lihat, aku aja cuma ketemu sekali bisa tau dia punya perasaan sama kamu. Orangnya kayaknya idaman kamu tuh....jago main gitar hehehe...."
Mau tidak mau apa yang dikatakan teman KKNku jadi sempat kepikiran sama aku. Apa iya sahabat SMAku ini suka sama aku? Tapi kalau dilihat dari silsilah sejarah suka-sukaan kami zaman dulu, kayaknya tidak mungkin dia punya rasa begitu sama aku. Lalu aku jadi berpikir, apa aku memberikan sinyal yang salah ya....sehingga dia salah mengartikan keakraban kami sebagai sahabat lama. Aduuuh...aku benar-benar tidak mau jadi orang yang memberikan sinyal keliru sama orang lain tanpa aku sadari, aku sangat tau rasanya menangkap sinyal salah dari seseorang itu menyakitkan....bagaimana mungkin aku juga tega melakukannya? Hal ini tidak pernah aku bahas dengan sahabat SMAku, aku berharap kecurigaan teman KKNku itu keliru....ya...moga saja keliru.
Tanpa bermaksud menghilangkan sejarah, mohon maaf yang terjadi selanjutnya tidak bisa aku ceritakan secara detil karena tokohnya sudah bukan dari kalangan sendiri lagi. Intinya akhirnya aku jadian sama teman KKNku.....walaupun sudah beberapa kali jatuh cinta kali ini aku merasa jatuh cinta yang beda dari yang sebelum-sebelumnya, aku merasa benar-benar jatuh cinta. Tapi aku sudah berjanji pada orang tuaku akan pulang ke kampung halaman setelah menyelesaikan kuliah.....setelah mencoba hubungan long distance akhirnya kami menyerah karena sia-sia rasanya memelihara angan-angan kosong untuk bisa bersama lagi kelak padahal aku harus tinggal di kampung halamanku sementara dia tak mungkin bisa tinggal di kampungku. Aku patah hati teman-teman, pertama kalinya juga aku hancur karena cinta....hiks....( Jadi lebay lagi hahahaha.... )
Membawa hati yang hancur, setelah akhirnya orang tuaku melepas aku merantau ke Jakarta....mulailah babak baru dalam kehidupanku. Baru beberapa bulan aku di Jakarta, di pool bis Jakarta-Kerinci secara tidak sengaja ketemu lagi dengan sahabat SMA yang mengunjungiku di Jogja dulu. Karena belum punya banyak teman di kota yang baru aku jejaki ini, tentu saja bertemu dengan orang yang dikenal jadi terasa sangat menyenangkan. Jadi kami beberapa kali menghabiskan waktu bersama, entah itu sekedar jalan-jalan ke mall atau ngobrol di kostku.
Mungkin aku yang salah....menjadikan dia tempat curhat akibat dari hatiku yang sedang berantakan saat itu. Tapi saat itu aku benar-benar butuh seseorang tempat bercerita dan yang bisa membuatku tertawa lagi. Aku sayang dan sangat peduli dengan semua sahabat-sahabat SMAku, karena memang aku merasa kesetiakawanan sahabat-sahabatku itu tak pernah ada yang menandinginya. Dan karena dia adalah bagian dari sahabat-sahabatku itu, jadi aku merasa sangat nyaman untuk bercerita dan bercengkrama dengannya.
Pernah sekali waktu dia bersekongkol dengan salah satu sahabat SMAku yang lain yang waktu itu juga tinggal di Jakarta, mereka berdua berusaha menjembatani agar aku bisa balik lagi dengan seseorang dari masa laluku di SMA. Tapi aku terpaksa mengecewakan niat baik kedua sahabatku itu, karena saat itu sudah bukan si pria dari masa laluku di SMA itu lagi yang berada di hati dan pikiranku.
Mungkin cuma satu hal yang membuat aku tidak nyaman dengan keakrabanku dengan sahabat SMAku ini. Dia punya 'habit' yang tidak bisa aku tolerir....yaitu suka merangkul. Apa dia yang kelewat moderen atau aku yang kelewat kuno ya...? Aku juga jadi bingung....hehehe. Kalau kami lagi jalan tangannya suka otomatis bertengger di bahuku....aku lirik...ga nyadar....aku geser badanku....eee...malah dia juga geser mendekat....aku bentak.....hmmmm....baru usahaku membuahkan hasil....wkwkwkwkwk....pisss Sobat....
Dari hal inilah aku jadi berpikir....wah jangan-jangan kedekatan kami jadi berkembang kearah perasaan khusus nih. Dan aku sangat tidak bisa mentolerir hal ini terjadi.......karena silsilah masa lalu suka-sukaan kami antar sesama sahabat.
Jadi aku mulai membatasi diri, sebenarnya tidak bermaksud memusuhinya kok....tapi kenapa lalu aku jadi marah trus ga mau negor dia ya? Hahaha...aku juga lupa sebabnya....kalau ga salah cuma karena dia maksa ngajak aku pergi ke sebuah acara di suatu tempat, sementara aku lagi tidak ingin pergi kemana-mana. Alasan sepele, tapi karena waktu itu perasaanku sangat tidak stabil....jadinya kok jadi masalah serius ya......? Hihihi... Padahal aku tidak bermaksud memperpanjang masalah, tapi karena memang sudah sangat lama tidak bertemu dia jadinya kesannya aku marah sama dia jadi berlarut-larut. Padahal hal itu juga sudah sangat lama aku lupakan. Jadi maaf untuk kejadian waktu itu ya Sobat....dan trims sudah pernah menjadi salah satu sahabat terbaikku.
posted by Nelya
No comments:
Post a Comment